Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Telling You The Truth

Gambar
Angin dingin berhembus kencang usai beberapa jam di kota kecil ini. Aku berdiri mematung memandang jalanan rel kereta api yang sudah tak terpakai dan kini tertutup butiran salju.           Jaket bomber yang ku pakai tak cukup menutupi kulitku agar merasa hangat. Bibirku yang merah delima pun berubah menjadi ungu ke biruan. 'Siapa yang ku tunggu?' 'Sampai kapan aku harus menunggu?' Hingga empat puluh lima menit Tiba, seorang laki-laki mulai terlihat menghampiri ku. Matanya yang berwarna hitam tak sebegitu pekat, menatapku khawatir. Ke dua telapak tangannya dengan sigap menyentuh kedua sisi pipiku.           Bukankah jika di sentuh, seharusnya dingin? Ini bahkan berbanding terbalik. "Marang" "Ya, Marang-ah!" tanganya menyibak berulang tepat di depan mataku. "Eh.. iya.." singkat ku menjawab han terkejut jika aku sepersekian detik tadi melamunkannya. "Iya?! Kau katakan   iya   setelah aku melihatmu berdiri cukup lama, huh?" Kali