SAY NO!

Author; Park Jong Min

Tittle; SAY NO!

Genre; Tragedy,Romantic

Rating; T

Leght; Oneshot

Tipe; Song Fic, OCs

Main Cast; Lee Bo, Choi Min Hwan, Kim Jun



Sudah 1 tahun aku berpacaran dengan bo, Lee bo. Dia adalah yeoja chinguku yang paling ku cintai.

Tak ada orang ain yang ku cintai kecuali dia.



Bo:Hwan..kenapa lama sekali

Hwan:Mian, habis .. Tempat Ice Cream langganan kita sedang ramai chagiya..

Bo:Arraso,,aku tahu!Jangan merasa bersalah begitu

Hwan:Aku takut chagiyaku marah

Bo:Kau ini pandai merayu,hwan!

*uhu.uhu..*



Kamipun pergi bersama ditaman bermain tempat favorit kita. Sudah cukup lama kami ditaman bermain, dan ku putuskan untuk pulang, karena cuaa begitu mendung.



Hwan:Kita pulang ya chagiya?

Bo:Ne,,apa katamu saja



Akupun mengantarnya pulang. Hingga bBo berhanti ditoko pernak pernik,

Hwan:Bo,Khaja. .kita pulang!



Pintaku padanya, tapi dia sama sekali tak bergeming. Ku panggil lagi nama manisnya,

Hwan:Boo..

Bo:A' Mian Hwan, aku aku --

Hwan:Mwoyo?

Bo:Ani, ayo pulang. Aku rasa sudah mau hujan ini

Hwan:Geudae,



Selama 30manit dia terdiam setelah dari toko itu,seperto memikirkan sesuatu. Tapi aku tahu, walau aku bertanya dia takkan menjawab pertanyaanku. Itu sifatnya yang paling aku benci darinya.



Lee HOME.

Sampai sudah aku didepan rumah Bo, ku belai rambut panjangnya sebagai tanda aku akan pulang.



Hwan: Aku pulang dulu, chagiya

Bo: Bisakah kau lebih lama lagi, disini



Bo pun memegang telapak tanganku, seakan tak memperbolehkanku pulang



Hwan: Mian, Chagi,,Umma sudah menungguku. Bukankah ini sudah jam 10. Jika aku masih disini, apa kata tetangga

Bo: Ani, hanya aku ingin kau lebih lama disisiku

Hwan: Apa yang kaw katakan, aku akan disisimu!Sudah masuk sana, baru aku pulang

Bo: Arraso. .



Diapun berjalan memasuki pekarangan rumahnya. Dia begitu lesu dengan kata-kataku yang tak menurutinya.

Dia memang gadis manja. Hingga kuhampiri dia,



Hwan: Bo. .

Bo: Hwa--



Belum sempat dia memanggil namaku dengan lengkap, Kukecup pipinya dengan sangat lembut.



Hwan: Jadikan kecupanku sebagai pengiring tidurmu hari ini,



Sahutku sembari tersenyum genit dan pergi dari hadapannya. Aku dapat melihat dia begitu kaget dan malu.



Akupun pergi ketoko parnak pernik itu,"apa yang chagiyaku inginkan?"

"apa dia"Hingga aku fokus pada pandangan matanya waktu itu. Ku temukan sebuah cincin dengan ukiran-ukiran simple, yang dapat memikat hati chagiyaku.



Seusai membeli cincin itu, akupun berjalan pulang.Dan menyebrangi pertigaan jalan. Hingga tak kusadari terdapat truk melaju kencang dari arah berlawanan,DAN. . .



RS.Gyeongi International



Kubuka mataku yang begitu berat, Ku dapat melihat beberapa suster sedang sibuk menancapkan sesuatu pada tubuhku.

Hingga kudapati seseorang yang aku kenal sedang berbicara pada dokter,

"dok, selamatkan dia?!"Dengan isak tangisnya,

"keadaan korban sangat kritis, anda keluar dulu. Saya akan melakukan yang terbaik"Kata dokter itu meyakinan sahabat karibku.

"Juu---" kataku dengan terpatah-patah, yang tak sanggup mengontrol pernafasanku.



Hingga Jun,Kim Jun melihatku dan menghampiriku yang setengah bernyawa ini.



"Hwan, , bertahan , ,bertahanlah, ," sahutnya dengan berlinang air mata

"aku tak bisa,jun.. Jaga bo dengan baik,, dia tak suka merokok, dia tak bisa minum banyak, dia benci sndiri, bersamanyalah selalu, dan ingatlah hari ulang tahunnya" tuturku"Mian,mian, , hwan. Seharusnya aku tak mengatakan padamu, jika aku menyukainya"

"jangan minta maaf padaku, aku baik-baik saja. Jadilah namja chingu bo yang sempurna. berikan ini padanya, katakan kau menyukainya. Gantikan posisiku"Sahutku dengan memberikan sebuah cincin padanya.

Dokterpun menyuruh jun pergi, ,



KIM JUN POV~

Bo pun datang dengan wajah kusut. Dia tak menyadari sedang memakai piama.

"jun, Hwan mana?Kenapa bisa begini? Aku ingin bertemu dangannya!Hwan!"

jeritnya tak henti-henti bergema pada lorong-lorong rumah sakit. Ku tangkap tubuh lemahnya yang hampir jatuh,

"bo, hwan akan baik-baik saja" Yakinku padanya,.

Matanya bengap, karna begitu banyak air mata yang keluar.

Ingin sekali kudekap tubuh kurusnya untuk dapat melindunginya, dan membuatnya tenang. Tapi aku tahu, hanya hwan yang dapat melakukannya.



4jam berlalu...Dokterpun keluar dari ruang ICU.

Aku dan bo langsung menghampiri dokter yang terlihat sangat letih

"dok, bagaimana keadaan sahabat saya?" tanyaku, bo hanya memegang lenganku. dapat kurasakan gemetar pada seluruh badannya

"Mian,, Tapi pasien sudah tiada" jawab dokter dengan nada lirih,

Aku dan bo hanya bisa tercengang. Air matanya semakin deras, dia semakin mencengkram lenganku.

Sengguk-sengguk yang dia tahan dapat kudengar, hwan. . kenapa kau tinggalkan kami.

"dapatkah kami bertemu dengannya?" kataku

"yah, 1jam lagi mayat akan dikremasi" sahut dokter dan pergi



LEE BO POV~

Kumasuki ruang ICU dengan jun, langkahku semakin berat untuk dapat melihatmu.

Kenapa harus begini,,Kenapa kau tega,,

Aku dapat meliht jasadmu, sekarang aku ad dihadapanmu

"Hwan.. dapatkah kau melihatku,, bangun,, bangun. . kau tahu aku paling tidaksuka seperti ini" sahutku berharap lebih di akan bangun

"bo, hwan sudah tiada!"Kata jun, dengan memegang pundakku dari belakang

"bukankah baru saja kita keluar. Bukankah kau baru saja mengecup pipiku. Bukankah kau bilang takkan meninggalkanku dan tetap disisiku. BUKANKAH ITU BUKAN MIMPI, AYO BANGUN. . KITA PERGI KETAMAN SEKALI LAGI, JEBAL HWAN. ." teriakku yang sudah tak snaggup lagi mengatakan kata-kata didepannya. Tubuhnya begitu dingin.



1 MINGGU KEMUDIAN

Aku masih berdiri didepan batu nisannya. Tak berkata satu katapun, hanya hatiku yang dapat berkata.

"Kau tau hwan, aku begitu tersiksa. Aku tak dapat melihat matamu lagi karena selamanya akan menutup mata. Tak dapat kulihat lagi senyummu. Tak dapat lagi kulihat wajahmu karna sekarang menjadi pucat. Tak dapat kudengar lagi degup jantungmu karna berhenti. kenapa kau lakukan itu,

Hwan,, apakah benar yang jun katakan, kau menyerahkanku padanya, menyuruhnya menjagaku.

Wae? waeyo?

Aku berharap kau berkata tidak, katakan tidak. .

Aku tak mencintai jun, aku mencintaimu. Selamanya untuk mu, aku tak ingin ada namja lain yang menggantikan mu"

Cincin ini bukankah darimu, Kenapa kau berikan ini pada jun.

Kenapa kau membeli ini, kenapa kau bisa tahu apa yang aku inginkan. Apa karena cincin ini.Kenapa tak kau berikan padaku,

Banyak pertanyaan yang ku lontarkan pada sebuah batu nisan yang tak bernyawa. Berharap dia menjaab semua pertanyaanku.



Hujanpun turun, Mengguyur tubuhku.

Titik-titik air hujan menandakan kesedihanku, atau kau mandengar kata-kataku diatas sana.

Apa kau menyuruhku untuk tak menangis lagi, , Apa itu yang kau inginkan, ,Aku masih berdiri dihadapanmu.

Aku ingin disisimu, ,

Tuhan, ,

Kembalikan Hwanku,

Seseorang yang benar-benar penting bagiku.

Jika Kau tak bisa mengembalikannya, jagalah dia. .Jagalah dia, suatu saat biarkan aku yang akan bersamanya nanti.

_THE END_
ne request buat lee min boo,,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secret Contact behind every body|Season-2|YAOI|NC-17|ChoKi ChoKi - MIANHAE|Prolog

Telling You The Truth

Wedding Dress Part.8