WEDDING DRESS Part.11
_Yui POV_
Ku tunggu yuchun sampai pukul 00.00 dia masih belum pulang.
‘dasar pabo YUI, ,bukankah yuchun-a tak menyukaimu, kenapa kau menyukai namja yang benar-benar menganggap kau ingin lepas darinya’
Ku pandangi cincin yang berada dileherku. Ya..aku tak memakainya selama yuchun hanya menganggapku sebagai seseorang yang tak lebih dari teman biasa.
“taukah kau yuchun-ah jika aku ingin kau memakaikan cincin dijariku dengan tulus” tak terasa aku meneteskan air mataku, hingga aku tertidur disofa ruang tamu.
***
PAGI
Crek. .
Kudengar suara pintu terbuka, kali ini aku berada didapur untuk merebus mie instan. Akupun pergi ke ruang tamu setelah memasukkan mie itu dalam panci.
“Yochun-a!” pekikku kaget melihatnya terhuyung-huyung. Kutangkap tubuhnya yang lebih tinggi dariku. Aku dapat mencium bau soju dibajunya.
“kau minum ya?” tanyaku tapi yuchun hanya menatapku lekat-lekat, memegang pundakku dengan erat. Dapat ku rasakan sakit, tapi aku tak berkata apapun. Yuchun mendorongku hingga jatuh disofa. Posisi yuchun tepat berada diatasku.
“Yuchun-a ada apa denganmu?” tanyaku, tapi dia malah mendekatkan wajahnya padaku. Semakin dekat hingga dapat ku rasakan hembusan nafasnya
“yuchun-a kau..” belum sempat ku katakan dengan jelas yuchun mencium bibirku dengan lembut. Aku benar-benar tak tahu maksudnya, tapi aku benar-benar menginginkannya. Kubalas ciumannya. Dia memasuki rongga-rongga mulutku, sesekali yuchun bermain dengan lidahku, meninggalkan bekas saliva disisi bibirku. [hadeuh,,co.w g sanggup ngetik iki, co.w sek dbwh umur] sentuhan bibirnya begitu lembut hingga membuat telingaku panas kali ini. Aku ingin memilikimu yuchun, cintai aku. Aku tak peduli kau sedang tak sadarkan diri, tapi mungkin ini kesempatan terakhir yang aku dapat. Diapun melepaskan ciumannya dan melihatku
“apa kau menyukainya, Yui-a” katanya dengan mata yang berkaca-kaca. Aku hanya diam,
“yuchun-a..”
“apa kau menyukainya” katanya lagi. Sekarang aku hanyamenjawab dengan anggukkan., diapun berdiri dan aku mengikutinya
“kau menyukaiku bukan” katanya sekali lagi yang membuatku terdiam
“kau menyuruh ara menjauhiku karna kau menyukaiku bukan” katanya yang tak dapatku cerna
“apa maksudmu, aku tak tahu” tanyaku
“AiIsSSH..BULL SITT KAU TAHU ITU. KAU MENYUKAIKU, KAU MENCINTAIKU DENGAN CARA MENYURUH ARA MELUPAKANKU AGAR KU BISA BERSAMAMU BUKAN. PICIK PIKIRANMU YUI-A. AKU PIKIR KAU TAK SERENDAH INI. APA KAU INGIN MENYENTUHKU, KAU INGIN MEMILIKIKU ARASO..SETIAP HARI LAKUKAN APA YANG KAU MAU DARIKU. KAU INGIN AKU MENCIUMMU, MENCUMBUMU TIAP HARI, AKAN AKU LAKUKAN. TAPI JANGAN BERHARAP AKU MENCINTAIMU” teriaknya
“Yuchun-a, aku benar-benar tak tahu maksudmu, Jebal.jangan katakan itu padaku. Aku benar-benar mencintaimu” kataku denganterisak
“YEOSGATAE!!AKU TAK PERCAYA APA YANG KAU KATAKAN, SEKARANG ARA TAK INGIN MELIHATKU. DIA MERELAKANKU UNTUKMU. APA KAU BAHAGIA YUI-A? NE, AKU RASA KAU BAHAGIA. KAU SAMPAH YUI-A” teriakyuchun dengan amarahnya
“Yuchun-a , ,aku mencintaimu benar-benar mencitaimu,tapi aku memang tak mengatakan apapun pada ara, aku bersumpah”kataku, nafasku tersengal-sengal karena teriaknya dan amarahnya mengalahkan suaraku. Aku pegang tangannya, tapi dia tetap menampis tanganku. Aku menangis sejadi-jadinya, aku memang tak tahu apa-apa kenapa kau tak percaya padaku yuchun. Kali ini yuchun menamparku, berkali-kali menamparku. Pipikuu panas. Dia berharap aku mengakui bahwa aku yang melakukannya. Tapi aku tetap tak bergeming, hanya menangis. Aku tak peduli berapa banyakdia menamparku lagi.
“YUCHUN-A HENTIKAN. APA YANG KAU LAKUKAN PADA ADIKKU?!” teriak jiro dari kejauhan. Aku melihat jiro menghampirikudan memelukku, menghapus darah yang keluar dari sisi bibirku.
“TANYA PADA ADIKMU, APA YANG IA LAKUKAN PADA ARA” kata yuchun dengan senyumbringasnya.
Jiro hanya menatap mataku, kemudian dia berdiri disamping yuchun
“aku. .aku yang melakukannya” sahut Jiro
_Yoochun POV_
“sudah jangan bela adikmu ini hyung” kataku
“tapi aku yang melakukannya. Akuyang menghampiri rumah ara dan memohon untuk menjauh darimu. Karena aku tahu yui-a mencintaimu, dia sungguh-sungguh mencintaimu” tutur Jiro
Aku benar-benar tak percaya ini, kenapa Jiro begitu egois sekali. Kenapa dia begitu jahat padaku. Apa salahku hingga membuatnya berani melakukan ini.
“apa hak mu hyung. Aku mencintai Ara sebelum dan sampai sekarang. Aku menganggap yui-a tak lebih dari teman” kataku
“cintailah istrimu, dia istrimu yuchun-a. Bukalah hatimu untuknya” sahut memohon padaku
“mian hyung..” kata terakhir yang kuucapkan padanyadan aku pergi dari apartement. Entah aku harus kemana lagi, ara melepasku karna yui. Sekarang ara dengan namja lain, kenapa harus aku yang menjalani ini semua. Akupun pergi kerumah ara, tapi aku berpapasan dengan jiyoung
“jiyoung-a” sapaku. Jiyoung hanya melihatku sinis, dia bergegas masuk rumah ara. Tapi tak ku dapati ara keluar dari mobil jiyoung
“Jiyoung-a, ara mana?” tanyaku lagi. Kali ini Jiyoung menghentikan langkahnya dan menghampiriku
“ada apa kau kesini, bukankah ara menyuruhmu untuk tak bertemu dengannya lagi”
“aku tahu, tapi dia tak akan serius dengan kata-katanya. Aku tahu dia mencintaiku”
“Oh ne, kau percaya diri sekali yuchun-a” kata jiyong membuatku bertanya-tanya
“apa maksudmu?”
“kau lihat ini, aku akan menikah dengan ara. Menikah denganya di Paris. Mm.. apa kau ingin kuundang” kata jiyong membuatku naik darah,
B0ugk. .
Bougk. .
Kupukul perutnya berkali-kali
“kau benar-benar melakukan ini padaku, dia milikku JIYONG”
“Ya, dia milikku. Yui-a milikmu..aiSh sial” katanya dengan sedikit mengeluh karna pukulanku
“datanglah keparis pada tanggal 18agustus” sahutnya sambil memasuki rumah ara
Pandanganku kabur, kepalaku pening.
‘aRaa..’
***
20 Juli 2010
_Yui POV_
Sudah 3minggu yuchun ada dirumah sakit. Dia benar-benar seperti mayat hidup. Tak berkata, tak bisa bergerak, ini lebih menyakitkan dari pada koma. Setiap hari aku harus menahan rasa sedihku. Berada didekatnya tak membuatnya sembuh, aku mencintainya. Sungguh aku ingin mengubah kehidupannya. Aku ingin mengenalnya lebih dulu dibanding ara. Apa aku penyebabnya yuchun?
Aku hanya dapat memandangnya disampingku, menangis dan menjerit dalam hatiku.
“Yuchun-a..apa kau mencintai ara? Aku ingin menanyakan ini padamu sejak pertengkaran kita waktu itu. Aku akan mengajukan cerai, apa kau mendengarku yuchun-a?aku dan dirimu akan bercerai”
-tbc-
Ku tunggu yuchun sampai pukul 00.00 dia masih belum pulang.
‘dasar pabo YUI, ,bukankah yuchun-a tak menyukaimu, kenapa kau menyukai namja yang benar-benar menganggap kau ingin lepas darinya’
Ku pandangi cincin yang berada dileherku. Ya..aku tak memakainya selama yuchun hanya menganggapku sebagai seseorang yang tak lebih dari teman biasa.
“taukah kau yuchun-ah jika aku ingin kau memakaikan cincin dijariku dengan tulus” tak terasa aku meneteskan air mataku, hingga aku tertidur disofa ruang tamu.
***
PAGI
Crek. .
Kudengar suara pintu terbuka, kali ini aku berada didapur untuk merebus mie instan. Akupun pergi ke ruang tamu setelah memasukkan mie itu dalam panci.
“Yochun-a!” pekikku kaget melihatnya terhuyung-huyung. Kutangkap tubuhnya yang lebih tinggi dariku. Aku dapat mencium bau soju dibajunya.
“kau minum ya?” tanyaku tapi yuchun hanya menatapku lekat-lekat, memegang pundakku dengan erat. Dapat ku rasakan sakit, tapi aku tak berkata apapun. Yuchun mendorongku hingga jatuh disofa. Posisi yuchun tepat berada diatasku.
“Yuchun-a ada apa denganmu?” tanyaku, tapi dia malah mendekatkan wajahnya padaku. Semakin dekat hingga dapat ku rasakan hembusan nafasnya
“yuchun-a kau..” belum sempat ku katakan dengan jelas yuchun mencium bibirku dengan lembut. Aku benar-benar tak tahu maksudnya, tapi aku benar-benar menginginkannya. Kubalas ciumannya. Dia memasuki rongga-rongga mulutku, sesekali yuchun bermain dengan lidahku, meninggalkan bekas saliva disisi bibirku. [hadeuh,,co.w g sanggup ngetik iki, co.w sek dbwh umur] sentuhan bibirnya begitu lembut hingga membuat telingaku panas kali ini. Aku ingin memilikimu yuchun, cintai aku. Aku tak peduli kau sedang tak sadarkan diri, tapi mungkin ini kesempatan terakhir yang aku dapat. Diapun melepaskan ciumannya dan melihatku
“apa kau menyukainya, Yui-a” katanya dengan mata yang berkaca-kaca. Aku hanya diam,
“yuchun-a..”
“apa kau menyukainya” katanya lagi. Sekarang aku hanyamenjawab dengan anggukkan., diapun berdiri dan aku mengikutinya
“kau menyukaiku bukan” katanya sekali lagi yang membuatku terdiam
“kau menyuruh ara menjauhiku karna kau menyukaiku bukan” katanya yang tak dapatku cerna
“apa maksudmu, aku tak tahu” tanyaku
“AiIsSSH..BULL SITT KAU TAHU ITU. KAU MENYUKAIKU, KAU MENCINTAIKU DENGAN CARA MENYURUH ARA MELUPAKANKU AGAR KU BISA BERSAMAMU BUKAN. PICIK PIKIRANMU YUI-A. AKU PIKIR KAU TAK SERENDAH INI. APA KAU INGIN MENYENTUHKU, KAU INGIN MEMILIKIKU ARASO..SETIAP HARI LAKUKAN APA YANG KAU MAU DARIKU. KAU INGIN AKU MENCIUMMU, MENCUMBUMU TIAP HARI, AKAN AKU LAKUKAN. TAPI JANGAN BERHARAP AKU MENCINTAIMU” teriaknya
“Yuchun-a, aku benar-benar tak tahu maksudmu, Jebal.jangan katakan itu padaku. Aku benar-benar mencintaimu” kataku denganterisak
“YEOSGATAE!!AKU TAK PERCAYA APA YANG KAU KATAKAN, SEKARANG ARA TAK INGIN MELIHATKU. DIA MERELAKANKU UNTUKMU. APA KAU BAHAGIA YUI-A? NE, AKU RASA KAU BAHAGIA. KAU SAMPAH YUI-A” teriakyuchun dengan amarahnya
“Yuchun-a , ,aku mencintaimu benar-benar mencitaimu,tapi aku memang tak mengatakan apapun pada ara, aku bersumpah”kataku, nafasku tersengal-sengal karena teriaknya dan amarahnya mengalahkan suaraku. Aku pegang tangannya, tapi dia tetap menampis tanganku. Aku menangis sejadi-jadinya, aku memang tak tahu apa-apa kenapa kau tak percaya padaku yuchun. Kali ini yuchun menamparku, berkali-kali menamparku. Pipikuu panas. Dia berharap aku mengakui bahwa aku yang melakukannya. Tapi aku tetap tak bergeming, hanya menangis. Aku tak peduli berapa banyakdia menamparku lagi.
“YUCHUN-A HENTIKAN. APA YANG KAU LAKUKAN PADA ADIKKU?!” teriak jiro dari kejauhan. Aku melihat jiro menghampirikudan memelukku, menghapus darah yang keluar dari sisi bibirku.
“TANYA PADA ADIKMU, APA YANG IA LAKUKAN PADA ARA” kata yuchun dengan senyumbringasnya.
Jiro hanya menatap mataku, kemudian dia berdiri disamping yuchun
“aku. .aku yang melakukannya” sahut Jiro
_Yoochun POV_
“sudah jangan bela adikmu ini hyung” kataku
“tapi aku yang melakukannya. Akuyang menghampiri rumah ara dan memohon untuk menjauh darimu. Karena aku tahu yui-a mencintaimu, dia sungguh-sungguh mencintaimu” tutur Jiro
Aku benar-benar tak percaya ini, kenapa Jiro begitu egois sekali. Kenapa dia begitu jahat padaku. Apa salahku hingga membuatnya berani melakukan ini.
“apa hak mu hyung. Aku mencintai Ara sebelum dan sampai sekarang. Aku menganggap yui-a tak lebih dari teman” kataku
“cintailah istrimu, dia istrimu yuchun-a. Bukalah hatimu untuknya” sahut memohon padaku
“mian hyung..” kata terakhir yang kuucapkan padanyadan aku pergi dari apartement. Entah aku harus kemana lagi, ara melepasku karna yui. Sekarang ara dengan namja lain, kenapa harus aku yang menjalani ini semua. Akupun pergi kerumah ara, tapi aku berpapasan dengan jiyoung
“jiyoung-a” sapaku. Jiyoung hanya melihatku sinis, dia bergegas masuk rumah ara. Tapi tak ku dapati ara keluar dari mobil jiyoung
“Jiyoung-a, ara mana?” tanyaku lagi. Kali ini Jiyoung menghentikan langkahnya dan menghampiriku
“ada apa kau kesini, bukankah ara menyuruhmu untuk tak bertemu dengannya lagi”
“aku tahu, tapi dia tak akan serius dengan kata-katanya. Aku tahu dia mencintaiku”
“Oh ne, kau percaya diri sekali yuchun-a” kata jiyong membuatku bertanya-tanya
“apa maksudmu?”
“kau lihat ini, aku akan menikah dengan ara. Menikah denganya di Paris. Mm.. apa kau ingin kuundang” kata jiyong membuatku naik darah,
B0ugk. .
Bougk. .
Kupukul perutnya berkali-kali
“kau benar-benar melakukan ini padaku, dia milikku JIYONG”
“Ya, dia milikku. Yui-a milikmu..aiSh sial” katanya dengan sedikit mengeluh karna pukulanku
“datanglah keparis pada tanggal 18agustus” sahutnya sambil memasuki rumah ara
Pandanganku kabur, kepalaku pening.
‘aRaa..’
***
20 Juli 2010
_Yui POV_
Sudah 3minggu yuchun ada dirumah sakit. Dia benar-benar seperti mayat hidup. Tak berkata, tak bisa bergerak, ini lebih menyakitkan dari pada koma. Setiap hari aku harus menahan rasa sedihku. Berada didekatnya tak membuatnya sembuh, aku mencintainya. Sungguh aku ingin mengubah kehidupannya. Aku ingin mengenalnya lebih dulu dibanding ara. Apa aku penyebabnya yuchun?
Aku hanya dapat memandangnya disampingku, menangis dan menjerit dalam hatiku.
“Yuchun-a..apa kau mencintai ara? Aku ingin menanyakan ini padamu sejak pertengkaran kita waktu itu. Aku akan mengajukan cerai, apa kau mendengarku yuchun-a?aku dan dirimu akan bercerai”
-tbc-
Komentar
Posting Komentar