WEDDING DRESS Part.9
_Yoochun POV_
Masih ku rasakan sentuhan bibirnya yang manis. Nafasnya yang tersengal-sengal juga masih tersa dipipiku. Ara aku sangat mencintaimu,
“SPADA!!!” seruku saat memasuki ruangan. Aku melihat monster itu sedang melihat TV dengan wajah suramnya
“YA, kau.. jika ada telepon lagi langsung berikan saja padaku” kataku pada yui yang tak menengokku. Tapi dia hanya mengangguk saja akupun memasuki kamarku
---
Sudah 2minggu ini yuchun jarang dirumah. Jikapun ada, dia hanya 5jam dirumah dan keluar lagi. Karena kegiatan kencannya dengan ara
_Yui POV_
Entah kenapa akhir-akhir ini aku begitu BT pada diriku sendiri. Aku sering marah-marah tak jelas, aku juga tak athu aku kenapa. Kali ini aku melihat yuchun denan yoja itu lagi, tepat di depan rumah yanga sama dan melakukan hal yang sama pula. Apa..ini,hatiku.. akupun memutuskan untuk pergi kerumah jiro oppa.
JIRO WANG HOM
Jiro; ya, yuiku ada apa denganmu? Wajahmu jelek sekali
Yui; dari dulu wajahku memang jelek. Makanya tak banyak namja yang menyukaiku
Jiro; ya, tapi yuchun-ah mencintaimu. Kau harus senang
Yui; benarkah!
Jiro; Ne, dia namja yang baik. Tapi ada apa denganmu, A...jangan-jangan kau bertengkar dengan yuchun-ah ya..
Apa kau melakukan kesalahan
Yui; Hoksi!
Jiro; apa itu,,ah kau ini
Yui; apa aku sosok yang pantas untuknya, oppa?
Jiro; tentu, mana mungkin dia menikahimu jika dia tak mencintaimu
Yui;Ne, tapi aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu
Kuceritakan yang sebenarnya pada oppa, aku ingin dia berjanji takkan katakan ini pada siapapun. Hanya dia, aku dan yuchunyang tahu. Sekarang aku juga menyadari aku mencintai yuchun. Seseorang yang selalu tak pernah ku anggap sempurnadalam hidupku. Aku mencintai kingkong itu.
---
_In Yeon Ara POV_
“umma aku berangkat dulu, yuchun oppa sudah menungguku” teriakku sembari berjalan keluar rumah. Hingga aku dikagetkan dengan sesosok namja dihadapnku,
“oppa!!”
“ara..”
Sekarang kami berada diTaman Incheon, kami saling bertatap pandang. Namja ini ingin mengatakan sesuatu padaku,
“mwoyo, oppa?”
“aku harap kau dapat mengerti ini semua”
“mwo?”
“jauhi yuchun”
“maksudnya? Oppa kan..”
“kau tahu aku kakaknya yui. Kau tahu yui adalah istri yuchun. Kenapa kau ganggu rumah tangga mereka”
“Tapi..”
“KAU ITU YEOJA, AKU YAKIN KAU TAHU PERASAAN YUI. ATAU KAUYOJA MURAHAN YANG BERANI MENGGANGGU KEHIDUPAN ADIKKU” bentak namja itu
PlaAkK’
“aku harap kau bisa menjaga kata-katamu itu, ajushi” *haha...tuwek eneh perane(co.w:ancen tuwek onni)*
“KAU . . DENGARKAN AKU”
“KAU YANG HARUS DENGARKAN AKU AJUSHI. AKU MENCINTAI YUCHUN, DIA JUGA MENCINTAIKU. KAU TAHU KARNA YUI MUAKU TAK DAPAT BERSAMANYA LAGI. KARNA YUI MU AKU DIPANDANG RENDAH OLEH ORANG-ORANG, KARNAMERUSAK HUBUNGAN ORANG LAIN. SEHARUSNYA YUI MU, YUI MU YANG MERUSAK HUBUNGANKU. KAU TAHU ITU” kataku, hingga tak kusadari aku meneteskan airmataku didepan namja ini
“Ara,,aku sangat menyayanginya lebih dari diriku sendiri. Aku ingin melihatnya bahagia. Jebal, jauhi yuchun-a biarkan yui-a menggantikan posisimu. Bukankah kau yang merelakan yuchun dengan yui”
Tutur namja itu diriku tak bisa berkata apa-apa lagi. Tubuhku kaku, aku benar-benar ingin membela diriku, aku ingin mengatakan aku yoja yang pantas untuk yuchun-a. Aku..hanya aku. Tapi kata itu tak dapat keluar dari mulutku.
“mian..aku memang egois. Tapi aku berharap lebih padamu”
Kata terakhir dari namja itu, dan meninggalkanku.
_Yoochun POV_
Kutunggu Ara tapi tak datang2. sudah 4jam aku berdiri dimenara seoul. Aku berharap dia tak lupa datang. Aku ingin membulatkan tekatku untuk mengatakan aku akan menjadikannya istriku dan aku akan menceraikan yui. Ku pandangi cincin polos berwarna perak dijariku,
‘yui-a kau bisa lepas dariku setelah ini’ kataku dalam hati,
Dia tak datang-datang setelah jam tanganku menunjukkan pukul 10.15 PM. Aku telpon ponsel ara tapi tak diangkatnya. Aku ingin pergi menuju rumahnya, tapiaku takut dia akan datang kesini
_Yui POV_
11.00 PM
“Agh...kingkong, kenapa jam segini belum pulang. Kau benar-benar menghawatirkanku”
Menit demi menit aku melihat jam dinding diapartement ku. Tapi yuchun tak datang-datang, aku begitu mencemaskannya. Apa lagi hujan salju diluar. Apa dia sedang bersama Ara?
-TBC-
Masih ku rasakan sentuhan bibirnya yang manis. Nafasnya yang tersengal-sengal juga masih tersa dipipiku. Ara aku sangat mencintaimu,
“SPADA!!!” seruku saat memasuki ruangan. Aku melihat monster itu sedang melihat TV dengan wajah suramnya
“YA, kau.. jika ada telepon lagi langsung berikan saja padaku” kataku pada yui yang tak menengokku. Tapi dia hanya mengangguk saja akupun memasuki kamarku
---
Sudah 2minggu ini yuchun jarang dirumah. Jikapun ada, dia hanya 5jam dirumah dan keluar lagi. Karena kegiatan kencannya dengan ara
_Yui POV_
Entah kenapa akhir-akhir ini aku begitu BT pada diriku sendiri. Aku sering marah-marah tak jelas, aku juga tak athu aku kenapa. Kali ini aku melihat yuchun denan yoja itu lagi, tepat di depan rumah yanga sama dan melakukan hal yang sama pula. Apa..ini,hatiku.. akupun memutuskan untuk pergi kerumah jiro oppa.
JIRO WANG HOM
Jiro; ya, yuiku ada apa denganmu? Wajahmu jelek sekali
Yui; dari dulu wajahku memang jelek. Makanya tak banyak namja yang menyukaiku
Jiro; ya, tapi yuchun-ah mencintaimu. Kau harus senang
Yui; benarkah!
Jiro; Ne, dia namja yang baik. Tapi ada apa denganmu, A...jangan-jangan kau bertengkar dengan yuchun-ah ya..
Apa kau melakukan kesalahan
Yui; Hoksi!
Jiro; apa itu,,ah kau ini
Yui; apa aku sosok yang pantas untuknya, oppa?
Jiro; tentu, mana mungkin dia menikahimu jika dia tak mencintaimu
Yui;Ne, tapi aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu
Kuceritakan yang sebenarnya pada oppa, aku ingin dia berjanji takkan katakan ini pada siapapun. Hanya dia, aku dan yuchunyang tahu. Sekarang aku juga menyadari aku mencintai yuchun. Seseorang yang selalu tak pernah ku anggap sempurnadalam hidupku. Aku mencintai kingkong itu.
---
_In Yeon Ara POV_
“umma aku berangkat dulu, yuchun oppa sudah menungguku” teriakku sembari berjalan keluar rumah. Hingga aku dikagetkan dengan sesosok namja dihadapnku,
“oppa!!”
“ara..”
Sekarang kami berada diTaman Incheon, kami saling bertatap pandang. Namja ini ingin mengatakan sesuatu padaku,
“mwoyo, oppa?”
“aku harap kau dapat mengerti ini semua”
“mwo?”
“jauhi yuchun”
“maksudnya? Oppa kan..”
“kau tahu aku kakaknya yui. Kau tahu yui adalah istri yuchun. Kenapa kau ganggu rumah tangga mereka”
“Tapi..”
“KAU ITU YEOJA, AKU YAKIN KAU TAHU PERASAAN YUI. ATAU KAUYOJA MURAHAN YANG BERANI MENGGANGGU KEHIDUPAN ADIKKU” bentak namja itu
PlaAkK’
“aku harap kau bisa menjaga kata-katamu itu, ajushi” *haha...tuwek eneh perane(co.w:ancen tuwek onni)*
“KAU . . DENGARKAN AKU”
“KAU YANG HARUS DENGARKAN AKU AJUSHI. AKU MENCINTAI YUCHUN, DIA JUGA MENCINTAIKU. KAU TAHU KARNA YUI MUAKU TAK DAPAT BERSAMANYA LAGI. KARNA YUI MU AKU DIPANDANG RENDAH OLEH ORANG-ORANG, KARNAMERUSAK HUBUNGAN ORANG LAIN. SEHARUSNYA YUI MU, YUI MU YANG MERUSAK HUBUNGANKU. KAU TAHU ITU” kataku, hingga tak kusadari aku meneteskan airmataku didepan namja ini
“Ara,,aku sangat menyayanginya lebih dari diriku sendiri. Aku ingin melihatnya bahagia. Jebal, jauhi yuchun-a biarkan yui-a menggantikan posisimu. Bukankah kau yang merelakan yuchun dengan yui”
Tutur namja itu diriku tak bisa berkata apa-apa lagi. Tubuhku kaku, aku benar-benar ingin membela diriku, aku ingin mengatakan aku yoja yang pantas untuk yuchun-a. Aku..hanya aku. Tapi kata itu tak dapat keluar dari mulutku.
“mian..aku memang egois. Tapi aku berharap lebih padamu”
Kata terakhir dari namja itu, dan meninggalkanku.
_Yoochun POV_
Kutunggu Ara tapi tak datang2. sudah 4jam aku berdiri dimenara seoul. Aku berharap dia tak lupa datang. Aku ingin membulatkan tekatku untuk mengatakan aku akan menjadikannya istriku dan aku akan menceraikan yui. Ku pandangi cincin polos berwarna perak dijariku,
‘yui-a kau bisa lepas dariku setelah ini’ kataku dalam hati,
Dia tak datang-datang setelah jam tanganku menunjukkan pukul 10.15 PM. Aku telpon ponsel ara tapi tak diangkatnya. Aku ingin pergi menuju rumahnya, tapiaku takut dia akan datang kesini
_Yui POV_
11.00 PM
“Agh...kingkong, kenapa jam segini belum pulang. Kau benar-benar menghawatirkanku”
Menit demi menit aku melihat jam dinding diapartement ku. Tapi yuchun tak datang-datang, aku begitu mencemaskannya. Apa lagi hujan salju diluar. Apa dia sedang bersama Ara?
-TBC-
Komentar
Posting Komentar