Secret Contact behind every body|Season-2|ChoKi-ChoKi

Author: Chae Ae Hyul or jjiral
Title: Ended Time
Rating: NC-17 mpek NC kawula tuwa
Genre: Sad story again
Disclaim: DBF as Dong Bang Family
Cast: - Choi Jonghun(FT.Island)WGF - Lee Jinki(SHINEe)DBF

Hanya untuk seseorang yg merasa dirinya BALIQ yg boleh bc.FF ini sy hadiahkan pd Choi as Mentog wekK2 yg beberapa waktu lalu sedang ultah.Bagi yg merasa WGF sy mohon maap dan hargai otak Yadong sy*di hajar mae-na*.Oh ya..Author lupa, ABIS BACA KASI TUMB EN COMMENT.

So don't lama2, letz Reader kita berMimis Ria….

-----------------------------------------------------------------------------

"Jinki-ah"teriak Choi dengan berlari menuju kerahku.

"ya,kau tak perlu berlari seperti ini hyung"

"sudahlah jangan bahas ini, ayo kita bermain kriket"
Aku mengangguk menuruti kata2 Choi hyung,dan mengikutinya dari belakang.

"jinki-ah palli"kata choi hyung yg tak lama menarik tanganku.

"ne, hyung"

"kau lelet sekali"

"miahae hyung, sudah jadi kebiasaan"

"Aish.."

Author POV
kurang lebih 30menit mereka sudah berada di villa yang letaknya di atas bukit milik choi.Jinki adalah saudara tiri Choi yg sudah 6tahun tinggal bersama.perbedaan umur tak membuat mereka saling bermasalah satu sama lain.

"Hana...deul..sitt"

PaAk'

Bola melambung tinggi mengenai hidung jinki,membuatnya tersungkur dan mengernyit kesakitan.

"AIgoO...jinki-ah"Choi lekas berlari menghampiri adik-nya.

"Gwaenchanayo,jinki-ah?"

"neomu appo hyung"keluh jinki

"khaja ikut aku"Choi sekali lagi menggandeng tangan jiki, mengarahkannya ke ruang tengah. Choi Pov Setelah Jinki duduk di ruang tengah,aku mengambil beberapa peralatan P3K untuk mengobati lukanya,

"AiIssh~ hyUng AppeuDa"teriaknya membuatku semakin cemas

"ya, tahan jinki-ah.jika tidak darahnya akan mengering di dalam hidungmu"

"tapi sakit hyung"

"Joyong"perintahku sedikit penekanan membuatnya terdiam.

Usai mengobati lukanya, dia tidur di pangkuanku.memang jinki sungguh manis, saat ku tatap lekat2 wajahnya. Ku bopong tubuhnya menuju kamar jinki menidurkan-nya secara perlahan.sekali lagi ku tatap parasnya yg sedang tidur, sungguh tampan wajahmu.entah karna dorongan apa,aku sangat tertarik pada bibirnya.ku dekatkan bibirku pada bibirnya.Ku kecup perlahan,tapi tak membuat jinki terusik.Sebuah kecupan tak membuat hasratku hilang begitu saja.hingga dengan sekali gerakan aku melumat bibirnya kasar,membuatnya terbangun dan meronta.Tangannya memukul dan mendorong tubuhku.sungguh percuma jika ia meronta,karna aku dapat melumpuhkan kekuatan-nya dengan mencengkeram juniornya.
"hH,...yYuoEohng..."ucapnya seperti mendesah tapi aku tau dia kesakitan. Ku lepaskan ciumanku, tapi tanganku tetap mencengkeram juniornya.

Aku berbisik padanya,
"kau nikmat jinki, dari dulu aku ingin mencicipimu.ku harap kau menikmati permainanku"

"hyung jangan, sakit hyung.."

"rasakan dan kau tak kan kesakitan"

"hyung kita namja hyung,hiks..hiks.."

"aku gay, jinki"akhir kataku beranjak dan berdiri mengambil benda yg dapat membuat tangan dan kakinya terikat.
Dapat ku lihat ia berusaha berdiri dan berlari.tapi kurasa dia tak kan bisa setelah aku dapat melumpuhkan juniornya dan membuatnya kesakitan dalam bergerak.

Plak'

ku tampar pipinya,tak membuatnya tersungkur.malah dia berusaha lari dariku. Ku rengkuh tubuhnya dari belakang dan kembali meremas juniornya.membuatnya mengernyit dan berusaha membela diri dengan memukuli tubuhku yg sangat sulit di jangkau-nya. Tubuhnya melemah tak memberontak, tapi dia tetap sadar.tak menunggu lama, ku rebahkan sekali lagi tubuhnya di kasur.nafasnya tersengal2, sedangkan tanganku sibuk mengunci rapat tangan dan kakinya.

"hyung jangan, apa yang lakukan hyung?"ucapnya melemah

Tak ku gubris ucapan-nya karena tanganku mulai fokus melucuti celana yang ia kenakan.
Dalam beberapa detik,miliknya terexpose tepat di hadapanku. Sungguh nikmat jika aku dapat menjilat dan mengulum miliknya.

"hyung,ani...jebal hyung..hiks..hiks..tolong..hiks"suaranya semakin serak, Tak lama ku sentuh miliknya dengan bibirku, sangat hangat.
Adrenalinku memuncak saat aku mencium di setiap bagian milik-nya.

"aAoWwh..ngg..hy..UUoh..ng.."ucapnya berulang2 Ku kulum milik-nya, menarik, menggigit, dan melumuri miliknya dengan saliva-ku.
sedangkan tangan-ku sibuk beraktivitas pada dadanya.lidahku menyusuri pahanya, menuju keatas.dan tepat di lehernya sekarang.

"hyung~"

"ini masih permulaan jinki"

Dia tetap menangis,entah takut atau jijik melihat-ku sekarang. Ku berikan beberapa kiss mark di lehernya.bibirku mulai menuju bibirnya, "Aish~ JINKI!"sentak-ku karena ia menggigit lidahku.
"kau ganas juga" Dia tak kan dapat perlakuan baik dariku saat ini.Aku kembali tersenyum simpul saat ia mengerang kesakitan karena aku kembali meremas miliknya,kali ini sedikit kasar agar membuatnya melemah.dan alhasil dia terlihat lelah setelah aku berhasil menjamah bibir dan seluruh tubuhnya tanpa perlawanan. Junior-ku menegang, ku rasa milik-ku sudah tak sabar untuk menikmati jinki lebih dalam.dengan segera ku lepas tali yang sedari tadi menghadang ruang gerak-nya.ku lumahkan jinki agar milik-ku semakin leluasa.

"AaAaaAAAAaAaAAaaaAa..........!!!!!!!!!!!!!"

Dia menjerit kesakitan, karena milik-ku berhasil masuk tanpa aba2.ku mainkan permainan-ku.memaju mundurkan juniorku yg sesak di dalam.seketika cairan kental menyembur nikmat di dalam milik-nya.Desahanku menjadi2 bergumul dengan teriakan jinki. Ku rebahkan tubuhku di atas tubuhnya,tetap tak melepas juniorku di dalam-nya.

"kau tau, dari dulu aku membencimu"

"appa dan eomma lebih menyayangimu"

"sungguh 6tahun ini aku ingin melakukan sesuatu yg benar2 membuat hidupmu hancur jinki"

"dan kau tau,,ini salah satunya" Kalimat2ku terucap di telinganya, jinki menangis dan hanya mengucapkan 'hyung' padaku,

"jangan panggil aku hyung"

"kau bukan adik-ku,kau hanya seorang anak laki2 yg sudah tak berharga" Tawaku menggelegar sesekali mencium punggungnya.
Aku pun pergi dari pd memandang-nya lebih lama.

FEW DAY AFTER THAT HAPPEN

Author Pov
Beberapa hari setelah kejadian yg dilakukan Choi, Jinki tak henti2nya semakin mendekati Choi.sehingga membuat Choi tak leluasa bergerak seperti sebelum kejadian itu. Sepulang sekolah Choi sengaja tak naik mobil yg sering ia gunakan begitu juga Jinki.

Choi Pov
Tsk~

Dia membuntutiku lagi, aku berhenti dari langkah2ku menuju rumah dan berpaling menatapnya yg terlihat terkejut dgn wajah SEOLAH-TAK-TERJADI-APA-APA.

"kenapa kau membuntutiku"sentak-ku Dia terdiam cukup lama dan mulai mengangkat kata2nya.

"aku mau dgn hyung"

"kau!" nadaku terasa tercekik, aku sudah membuat gumpalan di tangan-ku sungguh ingin menghajar wajah itu,tapi kenapa tak pernah bisa.

"PERGI, aku tak butuh dirimu"

"hyung~"

"YA, APA KAU TAK MENDENGAR-NYA.AKU TAK INGIN DEKAT DENGAN NAMJA KOTOR SEPERTI-MU"sentak-ku masih membuatnya terdiam.dia tidak menangis..tapi tetap berdiri dan tak bergerak,

"arra, aku yg pergi"ucapku dan melanjutkan langkah-ku. Dalam jarak beberapa meter tak ku dengar suara langkah yg mengikutiku,

ya..dia mendengarkanku.Tapi sesaat seseorang tiba2 memeluk-ku dari belakang.

"nug.." belum sempat aku mengakhiri kata2-ku, dia berkata

"aku sayang hyung, aku gak mau jauh dari hyung.cuma hyung yg jinki punya.jinki minta maaf jika membuat hyung marah pada jinki, hyung mianhae hyung..." JINKI lagi, kali ini nadanya terlihat menahan tangis.

Ku lepaskan pelukan-nya mendorongnya dengan keras membuat-nya terjatuh.

"Cih~ kau licik,jinki.kau mengucapkan ini untuk membuat hatiku luluh, untuk membuat aku merasa bersalah.Tsk~ AKU MEMBENCIMU, KATA INI SUDAH MELEKAT PADAMU.ARRASO"Kataku dengan memainkan alis dan gestur tubuhku yg seakan Jijik pada-nya.

Aku pergi, kali ini aku ingin jauh darinya sebelum ia kembali bangkit dan mengejar-ku.Aku menyebrangi jalan yg berada di sebrang tempatku berada,

"HhYyuUnNgg..."dia berteriak sangat keras, tak membuat aku berpaling padanya.

BbrUugH..

Suara aneh terdengar jelas, membuat beberapa orang berbondong2 pergi berlawanan arah denganku sesekali menatapku kejam.Seseorang menarik tangan-ku kasar.Menyuruhku mengikutinya, hampir membuatku terjatuh karena langkahnya.

"KAU INI.APA KAU TAK MENDENGARNYA.KAU TULI YA,,"ucapnya marah2 sambil berlari menuju pagar jembatan yg dan menunjuk Jinki tergeletak tak berdaya.

"Ji...n,.ki.."nadaku terpatah2, mataku sudah di banjiri genangan air mata.

"DIA MEMANGGILMU, KENAPA KAU TAK MENDENGARNYA" imbuh seseorang yg masi berteriak2 padaku, aku hanya dapat tercengang di tempat.

Hospital Place

Selama 22jam eomma tak henti2nya menjerit kalut terhadap jinki, sedangkan appa sibuk menenangkan eoma dan menenangkan dirinya sendiri.

'sungguh aku berharap jinki mati dari pada melihat eomma dan appa khawatir seperti ini'

Tapi entah kenapa aku juga merasa gelisah.Entah alasan apa aku gelisah.tapi sungguh menyusahkan jika aku harus berdiri 22jam disini.
Pukul 03.27am dokter keluar,
terdapat beberapa bercak darah menodai baju-nya.Eomma dan Appa bergegas menghampiri dokter, berusaha mengucapkan beberapa kalimat yg di iringi tangisnya.sedangkan aku, aku duduk tenang sekilas memandang dokter dan kembali pada posisi tidur duduk-ku.

"Saudara Jinki sangat parah"ucap dokter sambil menghembuskan nafas dan mengucapkan beberapa kalimat setelah melepas masker di area mulutnya.

"Tulang kaki dan tangan-nya patah.banyak syaraf-nya mati akibat jatuhnya dari jembatan.dia tidak bisa mendengar,melihat,tapi bisa berbicara walau sangat dimungkinkan susah.Kami sudah melakukan banyak jahitan di tubuhnya dan mencoba sekuat tenaga membantu pemulihan-nya.tapi kami tidak bisa menjamin lebih jika ia selamat" Eomma semakin kalut, mengucapkan beberapa kalimat ia mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga jinki.
Aku tersenyum simpul memandang lantai,aku bahagia.

"ng..ajusshi saya ingin mengatakan sesuatu"tanya dokter ragu pada appa, dgn secepat kilat memberikan beberapa anggukan.

"apa, jinki-sshi pernah di sodomi, atau dia homo" Kata dokter membuat appa sekilas meliriku, Sial- Aku menggeleng pelan,tapi tak mendekatinya.menandakan AKU-TIDAK-TAU-APA-APA Dokter melanjutkan kata2nya,

"karena kami menemukan kejanggalan di area tubuhnya"

"cukup dok,jangan katakan lagi.buat anak-ku sembuh.masalah ini lupakan dulu"Appa mulai berbicara membuat dokter mengatakan kalimat terakhirnya,

"Baik,ajusshi.Apakah ada seorang yg bernama Choi-sshi.Jinki-sshi ingin bertemu dengan-nya" Appa Eomma menatapku dgn wajah menyedihkan mereka.Membuatku berdiri dan memasuki Ruang UGD.

Aku berjalan menghadapi ruangan dengan bau rumah sakit yg sudah menjadi ciri khasnya.Beberapa asisten dokter di dalam keluar dan beberapa lagi sibuk menata peralatan.Jinki menatapku lemah dia masih sempat menyungingkan senyumnya.

Hati-ku..kenapa bisa sakit seperti ini.

Eh, Choi tetap pada pendirian-mu.

Kau membencinya,dia bukan siapa2.

Aku menggeleng pada diriku sendiri.beberapa langkah lagi aku sudah di samping jinki.

"h...y...ung"nadanya tidak terlihat serak, dia mengucapkanpun dgn lancar.tapi suaranya pecah.aku hanya sekilas memandangnya.

Jinki kembali berucap, kali ini dengan meneteskan mata.
"mia..nh..."

Cih~

Sungguh kenapa ia begitu munafik.dia lemah dia ingin perhatianku.tidak jinki.

"kau tau, kau merepotkan"

"kau tau aq membencimu, jangan beranggapan kau seperti ini aku akan berbaik hati padamu"

"oh~ apa aksi bunuh diri ini sebagai adegan rekayasamu" Tuturku panjang lebar.masih membuatnya menatapku,

"apa yg kau lihat LEE JINKI"ku tekan beberapa kata di namanya, nama aslinya.bukan sebagai CHOI JINKI. Sudut pelipisnya mengembun, mengalirkan beberapa air mata berjalan menuju di sisi pipinya.

"mia...nh..ak...ti...ak..b...ssa..me...denga...r..mu..."

Deg,

Aku ingat dia tuli, mataku merah tubuhku bergetar.jinki benar2 tuli, dia..

"mia..nh..ak..u..tida..bi..sa..mende...ngar...sua..ramu"

Air mataku mengalir, kali ini tak menatapnya dengan tatapan jijik padanya.Jinki-ku adik-ku..aku menyadari dia sangat menyayangiku.

"jinki-ah~"kataku serak, memegang tangan-nya.

"kenapa kau ingin mendengar suaraku, mendengar caci-ku.mianhae jinki"kalimatku terlontar membuatnya tersenyum simpul.

"sembuh cepat sembuh, aku akan bertanggung jawab jinki.sekalipun kau mengutuk-ku"

"hy...ung.."

"ne..ne...mworago,jinki? Kau ingin apa.."kali ini aku terlihat gusar, tanganku semakin erat memegang telapak tangannya.

"mian..h.." Matanya tak berkaca2 lagi, air mata di pelipisnya juga tak terlihat mengalir lagi. Ku panggil berkali2 namanya, dia tetap tak bergeming.

"jinki-ah..saeng..jinki.."kataku dari nada rendah sampai meneriakinya.
Ku goyang2kan tubuhnya, masih melihat jinki dengan tatapan matanya yg seakan penuh dosa.bukan..dia tidak berdosa, aku yg berdosa.menodainya, membuatnya seperti ini.

"JINKI-AH! MIANHAE, AKU BERJANJI AKAN BERTANGGUNG JAWAB.AKU BERJANJI AKAN MENEBUS DOSAKU.AKU BERJANJI JINKI,AKU BUKAN GAY.MIANHAE,,MIANHAE,," Ku peluk tubuhnya setelah menutup ke dua matanya.

aku terisak, kali ini aku mengutuk diriku sendiri karenanya.
'aku membencimu karena eomma dan appa lebih memperhatikanmu.aku benci dirimu karena terlalu baik.apakah ini seperti aku membencimu jika kau tidak memperhatikan-ku jinki, aku membencimu karena aku tak bisa sepertimu'

Ku bentur2kan kepalaku di tembok tepat di samping ranjang-nya.hingga dokter,appa dan eomma memasuki ruangan.

Author Pov
3bulan berlalu.Sejak kematian Jinki,Choi tak ingin tinggal lagi di Korea.Sebenarnya keinginan Choi di tentang oleh appanya, karna appanya tak ingin jauh dari anak semata wayangnya sekarang.Tapi apa yang dapat dilakukan seorang ayah jika memang Choi bersih keras ingin pergi keluar negri.

Sudah berjam2 Choi duduk di pesawat.kali ini ia sudah menginjak-kan kakinya di Las Vegas.Dia berjalan menuju koper2nya, mengangkat beberapa barang.terlihat jelas jika dia sangat dingin, berbeda dengan dirinya yang dulu.Choi berjalan menuju pintu exit sebelum itu dia sudah menabrak kereta barang dan membuat beberapa koper terguling,

"Ah, mianhae"ucap Choi mengambil koper2 yg jatuh, hingga tak terasa ID Cardnya jatuh membuat Namja ini melirik dan mengambil ID Card tanpa sepengatahuan Choi.

"gwaenchanha"jawab namja itu dgn senyum 3bulan lalu, membuat Choi tercengang dan membuka kaca matanya mengamati lagi dgn seksama.

"jinki!" Namja ini mengernyitakan dahinya dan mengkoreksi siapa yg Choi panggil,

"aku Onew, senang bertemu dengan orang sesama korea"

-kKeut-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secret Contact behind every body|Season-2|YAOI|NC-17|ChoKi ChoKi - MIANHAE|Prolog

Telling You The Truth

Wedding Dress Part.8