ANGEL|'till be like that|Yaoi|Oneshoot

Author cumbek. Kali ini tentang song story again.

Sy tak mengharuskan reader RCL (terlalu memaksa jika ini di lakukan pd readerz*bhasanyo#PLAK*) sy cm akan mengatakan yel2 author seperti biasa,

"Don't forget what should reader do!" Happy reading...





Author: Ryul or Jjiral

Title: ANGEL - 'till be like that

Rate: -

Genre: Romantic, Friendship, Comedy

Lenght: Oneshoo

Disclaim: DBF

Cast:- Lee sungmin- Siwon- Member SUJU dkk.

Clise::Ur my boo-ya~Be my boo. . .





----------------------------



-Author pov-



"hyung"ucap pelan siwon duduk di bangku taman melihat sosok namja yang sangat di cintainya





"mm~"namja ini masih sibuk memakan ice cream yang menjadi kesukaan di menu makanannya.





"Hyung-ah.."siwon sedikit meninggikan suaranya membuat sungmin menghentikan aktifitasnya.





"wae?"





"Ng..hyung, aku ingin berbicara serius padamu"





"tentang apa" sungmin kembali menjilat ice creamnya dan membuat siwon kembali memekik





"HYUNG-AH, LIHAT AKU DULU"





"Ya! Siwon-ah, jangan teriak2 ini taman. Lagi pula aku tak tuli"





"aku tau kau tak tuli tapi karna ini kau menjadi tuli mendadak" keluh siwon menyambar ice cream milik sungmin





"aish..siwon-ah bukankah kau membelikannya untukku, tidak baik jika kau mengambilnya lagi"gerutu sungmin dengan mengerutkan alisnya.





"tidak baik juga jika tak mendengarkan orang bicara"celetuk siwon kali ini dengan mengangkat dagunya dan sedikit membesarkan matanya, berharap hyungnya benar2 tersindir





"arra, arasso..cepat katakan, tapi aku tak ingin kau ceramah. Bisa2 ice creamku meleleh" ucap sungmin sedikit menggembungkan pipinya.

Siwon tersenyum simpul,"aku ng..aku suka seseorang hyung"





"MWO! NUGUYO?!"Teriak Sungmin sambil membelalakkan matanya





"AISH~ hyung. Jangan keras2, sekarang kau yg membuat onar" sumpal siwon dengan kata2nya





"ne, mian.aku lupa" kekeh sungmin terhenti saat siwon melanjutkan kata2nya





"dia manis, lugu, baik, dia juga pabbo, tapi entah kenapa dia bisa membuat jantungku berdegup kencang" jelas siwon





"pabbo?? Haha.. Kau suka yeoja pabbo?"





"hyung-ah, aku serius. Atau aku makan semua ice cream-mu" siwon mulai mendengus kesal dan menatap sungmin yang kelabakan takut ice cream favoritnya akan hilang di telan pastor suju yang suka ceramah di malam hari.





"ne, ne..jangan di makan.aku kan bercanda.lalu siapa yeoja itu?"





"mwo? Dari tadi kau bilang yeoja terus, hyung"





"ya, pabbo. Kau fikir siapa lagi kalau bukan yeoja. Mana mungkin namja!"Siwonpun mencondongkan wajahnya menatap sungmin.





-Sungmin pov-





Siwon tiba2 mendekatiku, setelah kalimatku yang terakhir.



'ada apa dengannya, apa aku salah kalimat?'





Tapi wajahnya semakin mendekat, tak masalah mungkin jika dia mendekat seperti ini tapi wajahnya yang tampak bukan raut siwon seperti biasanya, membuat jantungku berdegup kencang.





"bagaimana jika iya"ucap siwon.





Nafas siwon yang mengepul karena cuaca dingin menyentuh pori2 wajahku,'ada apa dengan anak ini?'





"si...siwon-ah..apa kau tak apa?" ucapku terbata2





"aku baik2 saja hyung, tapi hatiku tidak"



"kau ingin mendengarkan kalimat terakhirku, tidak?" timpal siwon.Matanya semakin sayu.





'aigo...apa dia banyak minum soju?' Ku anggukkan kepalaku ringan menjawab pernyataanya dan dia pun tersenyum,





"nae saranghae hyung, jeongmal saranghae"





Darahku seketika naik ke ubun2, jantungku berderu kencang. Entah ini shock atau apa..Tapi berhasil membuatku mati beku di sini.





"bagaimana denganmu hyung?"Cukup lama aku terdiam, siwonpun melangkah mundur dan menjilat ice creamku.





"ya, siwon-ah jangan bercanda"





"ani hyung,aku serius. nae boo-ya" senyumnya terukir jelas membuat pipi ku terbakar sekarang.





'Apa dia tidak normal atau apa?'



'Aish~ bisa mati ke-2 kalinya aku jika pusing memikirkan singa ini'





"aku pulang dulu.kau tidak?"





"ani, kau dulu saja"





"arasso"



Belum dua jengkal aku melangkah siwon menghentikan langkahku dengan cara mendekapku dari belakang. Nafasnya terasa di telingaku, membuatku bergidik geli.





"hyung, aku serius.."





"aish~ siwon-ah lepas.bagaimana jika orang2 tau"





"anggap saja ini seperti fanservice mereka"





"noe michyeoyo"

"karenamu hyung"Semburat merona kembali menyelimuti wajahku, apa beberapa malaikat sedang pergi cuti meninggalkan otaknya.hingga kongslet seperti ini





"Ah, kau mabuk ya siwon.aish.. Jangan dekat2"





"entahlah hyung, aku mabuk karenamu. Hyung..kau juga mencintaiku kan?" kalimat bodoh terucap pada siwon





"andwae siwon-ah, kau. aish..sudahlah" ku lepaskan pelukannya dan bergegas pergi,





------------------------------





-Author pov-





Pagi ini para member super junior di sibukkan kegiatan mereka, kegiatan sehari2 sebelum mereka memasuki jadwal sibuk tentunya.Sungmin bangun dari tidurnya, tak peduli dengan nasib siwon.toh paling tidak mungkin pikirannya tertuju pada mabuk, dan ini satu alasan kenapa dia bilang aneh seperti kemarin malam.





"hyung kau baru bangun?"sapa donghae berlatih judo di pekarangan dorm belakang dengan kangin dan ryeowook tentunya.





"ya, kau lihat siapa yang di depanmu, pabbo" celetuk sungmin tak lama sebuah jitakan keras melesat pada tengkorak kepala belakangnya.





Pletak





"hyung jangan kasar pada istriku" sewot eunhyuk membawa dua buah pisang di tanganya.





"Ya, Hyukie-ah.. Tak sopan kau pada hyungmu!!"





"Kenapa? Mau mengadu pada kyuhyun pecandu game-mu itu.tak kan berhasil hyung, dia lebih cinta gamenya daripada dirimu" eunhyuk tertawa di iringi tiga kawan lainya membuat sungmin ingin berlari dan mencekik monyet sialan itu.

Tapi langkah sungmin terhenti saat seseorang mengecup lembut pipinya.





-Siwon pov-





Aku terbangun dari tidurku. Mendengar beberapa orang sedang berteriak di pekarangan belakang membuat ku pergi kesana.Ku lihat sungminku sedang bersenda gurau dengan para dongsaengnya.





'Ah...tidak. pasti di bully lagi oleh hyukie hyung' Ku hampiri sungmin hyung yang memunggungiku, dia masi tak sadar akan kehadiranku di belakangnya





Chu~





Yap, sebuah ciuman mendarat di pipinya, membuat sungmin hyung melihatku dengan kilat.matanya membesar mulutnya sedikit menganga, sepertinya dia ingin menjerit 'OMONA'





Hahaha...Wajah ini tetap lucu, tetap manis, tetap menjadi nomor satu di hatiku, bukan hanya wajah tapi semuanya, semua tentang sungmin hyung.





"Chuit..chuit..Aigo...Siwon-ah! Pagi2 begini kau mencium sungmin-ah, apa itu sejenis morning kiss" ucap kangin hyung membuatku mengerling memberikan sebuah isyarat tanpa kata.Wookie tertawa kecil melihat tingkahku. Sedangkan donghae hyung sedikit menggerutu,





"Aish, kau ini. Sungmin hyung sudah menjadi pasangan kyuhyun.bisa di bantai habis kau jika tau seperti ini"





"sudahlah...bukankah semuanya suka jika hubungan scandal mereka rumit" celetuk eunhyuk hyung yang tak lama donghae hyung menjewer telinganya





"maksudmu apa, kau ingin selingkuh?"Mereka mulai ribut dengan sendirinya, hingga ku sadari sungmin hyung masi menatapku.





"Hyung aku tau aku tampan. Jauh lebih tampan dari Kyuhyunmu.tapi jika di dekatmu aku serasa bukan pangeran tampan lagi" ucapku memandang lurus melihat pertengkaran donghae dan eunhyuk hyung.

Memang sengaja aku tak menatapnya, mungkin semakin akan membuatku lebih ingin mendapatkan sungmin hyung.Tak lama wajahnya kembali normal, mulutnya pun segera terkatup, gerak geriknya masi canggung





"Jangan lakukan lagi, siwon-ah" dia tak menatapku lebih tepatnya berpaling dariku.





"wae?"





"Siwon-ah aku tidak suka" bentaknya memekik sembari memandangku,





"tapi aku suka hyung"





"Siwon!"





"You'r so dazzling

My heart is thumping

You'r the only one for me and always be number 1

That I love you~" sebait lagu, ku lantunkan untuknya





-Sungmin pov-





"You'r so dazzling

My heart is thumping

You'r the only one for me and always be number 1

That I love you~"Siwon bernyanyi, sangat lembut.



'tapi lagu apa?'



'ah masa bodoh, aku tak ingin terjerat dan mendapati namaku menjadi seorang gay karna dia'



Aku pergi meninggalkannya, memasang muka ketus. Berharap dia sadar aku ini normal.





08.30pm Aku tak bisa tidur, hingga memutuskan untuk pergi ke ruang tengah. Mendapati heechul dan hankyung hyung menonton tv aku pun ikut bergabung





"Tidak tidur" ucap hankyung hyung sibuk memakan popcorn sesekali menatap layar televisi





"tidak bisa, hyung"





"insom..." cablak heechul hyung sesekali merapatkan tubuhnya pada hankyung





"molla, aish.. Hyung!"





"WAE?" pekik dua namja menatapku secara bersamaan





"Aku risih melihat kalian"Sontak pasangan HanChul tertawa terbahak2.

Memang dasaran mereka aneh.





"Hyunggg" teriak siwon berlari kecil dan duduk di tangan sofa dudukku. Membuat HanChul berhenti tertawa.





"Saranghae hyung"





"MWO!!"





"wae? Aku kan bilang saranghae, seharusnya kau jawab NADO"





"kau ini, sudah tidur sana"







"tidur denganmu ya hyung"





"Andwaee...."





"hyung, Just one love from you is enough for meEven if i must lost everythingI will never let you goYou are my everything my love~"Dia kembali bernyanyi, sebenarnya lagu apa yang ia nyanyikan.





"Kau menyanyi apa?"





"sudahlah, tapi ini isi hatiku untukmu hyung"





"sepertinya kadar soju masi ada di otakmu ya?"





"Ani hyung. Aku sadar"Ku palingkan wajahku pada heechul hyung tapi seakan wajahnya tak merautkan kepanikan.





'aish chulie hyung, terlalu banyak scandal. Keadaan tak normal seperti ini pun dia tak menggubrisnya'





Sedangkan hankyung hyung hanya menatap layar televisi, seakan mendukung siwon semakin menggila padaku.





>>MORNING<<





Trringg...





Trring...





Suara alarm ponsel-ku berbunyi di imbuh suara jam wekerku juga. Membuatku kelabakan untuk mematikannya.Mataku sayu, masi berat jika di suruh bangun jam 7pagi. Maklum saja, karena kemarin malam aku sibuk berdebat dengan siwon sampai pukul 01.30am pagi(?)Ku lihat kyuhyun sudah tak di ranjangnya lagi (satu kamar ni, critanya).

Aku berjalan gontai ke kamar mandi.





-Author pov-





Siwon sedang sibuk menulis sesuatu di secarik kertas merah muda. Sangat tergesa2, kemudian menciumnya dan segera pergi melajukan mobil spotnya.





*******************

Shindong duduk di kursi makan dan menyodorkan sebuklet bunga matahari pada sungmin dengan senyum anehnya.



-Sungmin pov-



"apa ini?"





"bunga"





"aish..aku tau hyung jika ini bunga tapi dari siapa"





"ya, pabbo. Setiap kiriman bunga itu pasti ada surat pengirimnya, lihat sendiri saja" sewot yesung hyung berlalu sembari mengelus2 ddangkoming-nya





"nugu?" sosor sindong hyung dengan pertanyaan yang jelas2 aku belum membacanya.





"menemukan suratnya saja belum, kau sudah tanya siapa"





"ah, mianhae"sesal sindong terucap dari mulutnya.





I only see you

Keep thinking about you

That never fails to make me smile

Your my everything my heart



By. Siwon to my Boo-ya~





Wajahku memerah, jantungku berdegup. Mataku berkaca2 seakan ingin berteriak memukul dan memeluknya.

Aish~ aku bingung dengan hatiku.





Apakah aku masi normal?





Aku berharap aku masi normal.





"Yaii..haha..rupanya dari siwon hyung ya hyung" ucap ki bum tersenyum mengikik setelah mengambil surat merah muda di tanganku dengan tangan copetnya.





"dia jatuh cinta padamu hyung?" timpalnya lagi





"apa status kalian sudah..ng..." kibum menggantungkan katanya, membuatku dengan cepat menepuk kepalanya keras





"Kau ini sama saja dengan yang lain" aku memasuki kamarku, menggebrak pintu mengakibatkan dentuman keras di ruangan2.





-Author pov-

"Dasar siwon-ah pabbo"





"sebenarnya apa yang ia pikirkan"





"kami saling berpasangan kan karena fans"





"tapi bukan untuk melakukan jenjang yang lebih lanjut"Ceracau sungmin memukul2 kasurnya.





Nal bara bwaraTtanttaranttan...





Ttadattarappa~Ttanttaranttan...





Ttadattarappa~Ttanttaranttan...





Ttadattarappa~





Dering smspun berbunyi dari ponsel sungmin, dengan sigap sungmin mengambil dan membaca pesan yang di kirim oleh siwon.





From: Simba

I promise you for only looking at your eyes

Stand by your side for protecting and loving you with my heart

Baby i need your love love love







Dengan hitungan detik sungmin melempar ponselnya ke ranjang.

"DIA GILAA"teriak sungmin membuat kyuhyun, sindong, wokie dan kibum cemas di luar kamar sungmin.





Tok. . .Tok. . .





"h..hyung apa kau tak apa?"





"G-hiks.. Gwaenchanha, shindong hyung" sesengguk tangisnya terdengar oleh ke-4 namja itu.

Membuat mereka tak henti2nya mengkhawatirkan sungmin.





"aku takut terjadi apa2 dengan hyung, hyung"ucap wokie menatap shindong sayu





"gwaenchanha, bukankah siwon-ah benar2 mencintai sungmin hyung" lontar shindong menenangkan wokieKibum mengangguk pelan meyakinkan bahwa takkan terjadi apa2 pada sungmin.





"biarkan kami masuk hyung?" tanya kyuhyun kembali mengetuk pintu kamar mereka berdua.





"ani"





"wae! Ini kan juga kamarku"





"kyuhyun-ah jebal, mengertilah"





"ani. Kau tau aku magnae yang tak mau tau. Sudah aku masuk"





Cklek





Pintu terbuka, sungmin dengan cepat menyeka air matanya yg menetes beberapa kali. Melihat ke-empat saudaranya mulai masuk, dia memberikan senyuman hambar.





"minnie-ah" ucap shindong duduk di sampingnya,Sedangkan kibum berdiri bersandar pada lemari pakaian sembari melipat kedua tangannya. Wokie duduk di sofa, menatap mata sungmin yang berbekas merah dan dia tau jika sungmin menangis. Kyuhyun duduk di meja belajar lebih tepatnya hanya berdiam diri tak berani mengatakan apapun





."hyung..aku"





"siwon-ah menyukaimu kan" ucap shindong menatap sungmin yang sedang tertunduk lesu.

Hanya anggukan yang terisyaratkan pada tubuh sungmin.





-Sungmin pov-

"lalu apa lagi"





"kau tak menyukainya" imbuh shindong hyung padaku"Ani, aku menyukainya tapi-"





"tidak cinta" sambung wokie, ku tatap mata wokie sayu dan kembali tertunduk





"aku normal, aku tak ingin jika-"





"jika apa?"





"jika nantinya mengecewakan orang tuanya. Kau tau kan hyung, kita hanya partner kerja dan sahabat. Tak mungkin jika harus saling suka satu sama lain" kali ini ku beranikan diriku menatap shindong hyung menahan bulir air mataku. Menyadari namdongsaengku tidak normal seperti yang lain.





"kau tak akan menangis seperti ini jika kau tak memendam rasa cinta padanya hyung"kali ini kyuhyun angkat bicara.





'Aku, aku mencintainya?'





'Aku mencintai namja?'





Aku tersenyum pahit, masi ragu akan diriku yang sebenarnya. Masi ragu dengan hatiku.





Ai shi jie li xing fu de chuan di





Sui shi sui di de tian mi





Yi dui jiu wo he ni you and me~





Ringtone ponselku bunyi berulang2. Membuat shindong hyung yang mengangkatnya.





"yoboseyo"





"ne, hyung"





"arra"





Clik'





Shindong menutup telponya, dia menyuruh kibum memutar radio dan menyuruhnya mencari frequensi 91.4 milik sukira (ngawur dah) mendapati shindong menyuruh kibum. Kibum pun mulai memutar2 tuning radio.





-Author pov-

(Byangkan sj ini teukie dkk yg ngmeng)



"Hello, saya teukie memiliki tamu special di studio kami"





"sebenarnya dia tidak terlalu special, dia hanya dongsaeng kecil dari beberapa dongsaeng yang kami punya" imbuh teukie di iringi tawa eunhyuk





"aku harap kalian mendengarnya sekarang" ucap hyukie





-----------------------------





Sungmin masi merasa janggal dengan semua ini.





"sebenarnya ada apa hyung?" tanya sungmin





"dengarkan saja, teukie hyung hanya memerintahkan ku seperti ini waktu menjawab ponselmu" papar shindong membuat bola mata sungmin berputar bukan karena meremehkan sesuatu tapi lebih tepatnya kebingungan





-----------------------------





"Sebenarnya aku malu jika mengatakan ini" suara berat seorang namja mulai terdengar.

Bukan suara teukie atau hyukie lagi, tapi suara yang di kenal sungmin. Suara yang tiap hari melontarkan kata cinta padanya. Suasana pun berubah hening.





"aku malu jika semua orang mengetahui seberapa besar cintaku yang seringkali kau tolak"





"boo-ya~ aku mencintaimu dan aku sungguh2"Terdengar suara siwon tertawa kecil, wajahnya semakin memerah jika harus membeberkan semua isi hatinya yang di dengar para ke 12saudaranya nanti.





"aku hanya bisa mempersembahkan sebuah lagu untukmu"





-------------------------------------





Suara siwon mulai terdengar.

Membuat jantung sungmin berdegup, entah kegilaan apa lagi yang di lakukan siwon pada sungmin.Kyuhyun menatap sungmin dan kembali mendengarkan suara di balik radio itu.





"aku hanya bisa mempersembahkan sebuah lagu untukmu"Sungmin bergerak kesana kemari rautnya tak bisa santai lagi jika menyangkut siwon.Kibum di sudut ruangan masi berdiri dan bersandar pada lemari pakaian hanya tersenyum simpul menahan senyumnya yang ingin semakin mengembang.Sedangkan di studio, siwon mulai melantunkan lagu yang ia nyanyikan.



(ANGEL SONG)





-Sungmin pov-





Bukankah kata2 ini, bait ini..seperti yang pernah siwon ucapkan padaku. Apa ini yang ingin ia tunjukkan.Aku masi tercengang dengan apa yang ku dengar. Suaranya menghilangpun aku tak sadar.

Hingga kibum menepuk pundakku,

"dia membuat lagu ini untuk-mu hyung. Hanya untukmu" ucapan kibum yang di iringi gelagat coolnya semakin membuat jantungku tak karuan, keraguan semakin dalam menyelimutiku.





Shindong hyung, wokie-ah, kyuhyun-ah dan kibum-ah pergi dari kamarku.Membiarkan aku sendiri, sendiri dengan semuanya tentang hati dan siwon.Tiba2 suara siwon terdengar lagi pada radio buntut milik kyuhyun.





"saranghae minnie boo-ya~ " ucap siwon terakhir kalinya.Hingga beberapa detik suara teukie hyung dan hyukie yang beradu terdengar di radio, bergemuruh membuatku ingin membanting radio karena suara cablak mereka yang tak kalah dengan chulie hyung. Ku cabut kabel radio memastikan dan di pastikan suara2 terompet bengkok itu tak terdengar lagi.





Aku tersadar sesuatu, membuatku akhirnya berteriak karena siwon.





"Ya, Bukan hyung2 atau dongsaeng2ku saja yang kali ini tau jika siwon menyukaiku. Tapi semua. Semuanyaaa..."





-kKeud-





Hahaha... Sebenarnya mau bikin yg drmatis tp karna otak author melenceng kesana n g balik2, jadilah seperti ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secret Contact behind every body|Season-2|YAOI|NC-17|ChoKi ChoKi - MIANHAE|Prolog

Telling You The Truth

Wedding Dress Part.8