My Christmast My Santa

Author : Park Ryul Leu

Rating : PG-17

Cast : Choi Jonghun, Kim Byeol Ra, Kanca Ft. Island

Nb: INI Epep request untuk Kim Byeol Ra Nuna

sebenarnya author kagak mau Copas epep lama author sih. tapi karena Mae-na ato Byeol nuna nyuruh Ryul posting, terpaksa suda *di jotos mae-na* ini epep lama so jadul sekali jika tidak berkenan jangan di baca, "ARASSO!!!"





Aku byeol ra,berdiri 5 jam untuk menunggu namja chinguku. memang terlalu susah,bahkan sangat susah untuk berhubungan dgn artis yg sudah ngetop sepertinya.



KrrckrrR...

Suara gigiku sedang beradu dgn suhu di bawah 1 Derajat sekarang.ku hangatkan tubuhku sendiri,tapi tetap tak berhasil.



"hun..kpn kau dtng,aku sudah hampir mati menunggumu"gerutuku.

Tubuhku melemah,aku berjongkok&bersandar pd pagar yg menjulang tinggi membatasi dormnya.



Author Pov

Jhun baru plng dari konser yg diadakan besar2an di 3kota dalam 1malam, beberapa rekannya tak pulang untuk menghabiskan malam natal dengan kerabat yang lainnya.tapi jonghun sangat lelah sudah sangat letih untuk melakukan aktifitas perayaan natal. membuatnya harus kembali ke dorm untuk melepas lelahnya. Sangat terkejutnya ia melihat sesosok yeoja berjongkok di sudut pagar dengan wajah pucat.



Jonghun Pov

"Aigo,jagiya" pekikku melihat byeol menggigil kedinginan.

Ku bopong tubuhnya yang kaku dan dingin masuk kedalam, untuk menghangatkan tubuhnya



"apa yg kau lakukan,jagi" ucapku berulang tapi byeol tetap menggigil.



Aku sangat cemas melihatnya dlm keadaan seperti ini. wajahnya ungu kebiruan, sangat pucat. apalagi dia tak bersuara dan tak sadar akan diriku. Hanya dingin yg ia rasa. Ku dekap byeol dengan erat, sangat erat. nafas dinginya menyentuh pipi dan sebagian sisi bibirku.



"byeol sadarlah"

Berulang ku ucap kata itu sebagai ramuan untuk menyadarkannya, mataku berkaca2 kalut akan apa yg harus ku perbuat sekarang. semakin ku dekap erat tubuhnya berharap ia merasakan hangat tubuhku, walau sebenarnya tubuhku jua dingin. tapi paling tidak tubuhku tak sedingin tubuhya.

Beberapa menit yang bagiku sudah cukup lama, aku tak ingin di sakit atau terjadi sesuatu yang tidak ku suka. akhirnya byeol punl berucap beberapa kata.



"merr..ry..ch..rist..mMast..op..Ppa.."

Kata2nya semakin membuatku menitihkan air mata, aku tak peduli aku seorang namja sekarang. walau agama kami berbeda,tapi dia sangat menghargai semuanya.dia datang ke sini hanya untuk mengatakan hal yang seharusnya dia bisa katakan di telpon atau besok dia bisa datang ke sini. betapa yeojaku sangat pabbo. aku tersenyum ringan,



"byeol,kau.." ku kecup pipi dan keningnya,



"dingin,oppa.." keluhnya



"ne,aku tau. tubuhmu bagai bongkahan es, aku bisa merasakannya byeol. walau kau memakai pakaian santa clause seperti ini" paparku.

Byeol hanya menyunggingkan senyumnya.



Ku peluk tubuhnya semakin erat untuk beberapa saat ku longgarkan pelukanku dan mencium bibirnya. memang awalnya hanya sebuah ciuman terima kasih akan semua yg ia lakukan hari ini, tapi melihatnya menggigil membuat otakku berfikir untuk sedikit menghangatkannya. ku lumat bibirnya yg masi kaku, byeol yg sedari tadi mengatupkan bibirnya berusaha membuka agar lidahku bermain dalam rongga mulutnya. ku masukkan lidahku,bermain dgn lidahnya melemaskan semua kekakuan yg membuatnya dingin.



ku rasakan dia mulai dapat bermain dgn lidahku sekarang, byeol bergilir melumat lidahku, berjelajah tiap inci rongga mulutku. sangat nikmat membuat ciuman kami lebih ganas. kami saling bertukar saliva setelah mendekap tubuhnya dengan sangat erat, membuatnya sedikit susah bernafas tapi menguntungkan untuk sebuah ciuman. bibir dan lidahku tak cukup untuk berjelajah pada bibirnya, hingga lidahku menjulur pd leher jenjangnya. ku kecup dan ku tarik sedikit kulit putihnya.



"eEgGrr.." eraman byeol membuat nafsuku semakin bertambah.

ku susuri jari2ku menuju pinggulnya,tapi byeol menghentikanku.



"oppa,aku sudah terlalu hangat sekarang" ucapnya tak menghentikan aktifitasku



"aku yg butuh kehangatan sekarang"ucapku mesra pada dinding telinganya



"ani..jangan sekarang"



"aku ingin kita merayakan natal"



"bukankah kau santa-ku,aku menginginkanmu sekarang santa"ucapku lagi



"santa terlalu sibuk sekarang.permintaanmu cukup untuk menyadarkanku tadi"

Ku renggangkan pelukanku tapi masih tetap memeluknya.byeol menyungingkan senyumnya

membuatku tertawa kecil.



"arraso,,santa-ku.tapi temani aku sampai pagi esok yah"



"bagaimana dgn para dongsengmu dan hongki"



"mereka akan ku usir jika mengangguku" Byeol mengangguk mengerti.



"ok,santa.sebenarnya aku memiliki hadiah untukmu"godaku



"jinja.mwoyo?" sahut byeol dgn semangat.

Ku arahkan mataku pada pintu kamarku,byeol menatap lurus mengikuti arahku.



"kamar??"

Seribu kali wjahnya terlihat kebingungan membuatku benar2 ingin tertawa.



"ne,hadiahnya terlalu besar"



byeol dgn mudah mengangguk mengerti.apa yg ia fikir aku memberikan kulkas atau barang2 yg sangat besar membuat otaknya tak bekerja dgn apa yg kumaksud.tapi apa peduliku jika ia masuk perangkap sang choi joonghun.ku tarik tangannya menuju kamar.



"pelan2 oppa, appo"katanya,



"mianhae, aku hanya tak ingin kauberubah pikiran byeol"



"maksudmu----" belum sempat byeol mengatakan kata2 selanjutnya suara pintu terbanting keras,



BRAGGGG



"kenapa di tutup,mana hadiah santa"tanya byeol kebingungan



"setelah lampu ini mati kau tau hadiah ku santa"ku katakan dengan senyum paling pengoda



Klik..



Kata terakhir-ku dan mematikan saklar lampu membuatku melanjutkan aksi yg sempat di tundanya.



-kKeud-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secret Contact behind every body|Season-2|YAOI|NC-17|ChoKi ChoKi - MIANHAE|Prolog

Telling You The Truth

Wedding Dress Part.8