FF Merciful scholar
Author: Orange-Motion
Title: Merciful scholar
Genre: -
Lenght: Drable
Type: OC, OOC
Disclaim: DBF
Cast:
Seunghyun Choi
Nari Shin
A/N: Inspirate story from Ain't no fun song.This Fanfiction I am dedicated for BIGBANGOALIVE.
^^ This be the fourth scene.
###
『Summary』
I'm sorry I don't feel you anymore
When try to make warm relationship all be fail
Why you so cool
There's no solution, so I'm became stranger
Why you don't say anything?
I know why
I just wanna wanted what I want
###
Nari melambaikan tangannya, memberi sebuah isyarat jika jam kuliahnya sudah berakhir.
“Apa lama menunggu?” tanyanya
“Ya, tapi Taeyang ah tadi menemaniku”
Matanya berkeliling.
“Lalu dia?”
“Dia pergi beberapa saat lalu dengan Ji Yong ah”
Dia mengangguk.
“Kita kemana?” tanyaku lagi
“Terserah”
“Pulang?”
“Selain itu” Nari berbicara sambil memasuki mobil.
Aku yang sejenak melihatnya berpindahpun mulai mengikutinya masuk dan melajukan kendaraan.
.
.
.
Sebuah pantai menjadi tempat di mana satu-satunya pemikiran Seunghyun.
“Pantai.”
“Ada apa? Apa salah mencari tempat” jawab Seunghyun cepat
“Tidak masalah”
Nari mulai melepas sepatu cats-nya dan berjalan menuju bibir pantai.
Lumayan lama Nari berdiri di bibir pantai hanya sekedar memandang lautan luas. Sedangkan Seunghyun sudah duduk di sampingnya.
Dua pasangan kekasih berjalan dan berhenti di samping Nari, hanya berjarak beberapa langkah darinya.
“Jagi, gomawo” gadis itu bergelayut manja pada laki-laki berambut pirang itu.
“Untuk apa?”
“Di hari jadi kita, kau membawa ku kesini”
Laki-laki itu tertawa kecil. Menyentil kecil ujung hidung wanita itu.
Sedangkan Seunghyun hanya melihat pasangan itu.
“Ya, Boo. Jika hanya membawamu kesini saja sudah bahagia, tak perlu menunggu sampai hari jadi kita. Aku bisa membawamu kapan saja”
“Daesung ku memang hebat”
Wanita itu mencium pipi laki-laki di sampingnya. Membuat Seunghyun berbalik dan memandang pantai.
“Indah” ucap Nari pelan membuat Seunghyun mendongak dan menatapnya
“Kau suka?”
Nari mengangguk.
“Nari ah, tidak duduk?”
“Tidak”
“Apa mau minum?”
“Tidak”
Seunghyun menghela nafas pelan, lalu beranjak dari tempatnya.
“Aku ada di sana, jika mencariku” Seunghyun menunjuk kedai kecil di ujung pantai.
Sedangkan Nari hanya mengangguk tanpa melihat jari Seunghyun.
.
.
.
Sudah setengah jam dia berjemur di bibir pantai.
Hingga tak sengaja seorang laki-laki menyenggol minumanku dan tumpah.
“Oh, mianhae”
“Gwaenchanha”
Dia memesan minuman yang sama sebagai tanda permintaan maaf.
Hingga kami berbincang-bincang ringan.
Sejenak melupakan kebosananku dengan Nari.
“Lalu dengan siapa kau di sini?”
“Kekasih ku”
“Ah~”
Seungri mengangguk pelan, nama laki-laki yang bersamaku sekarang.
“Seung ah”
Nari yang di sampingku sudah menyeruput minumanku membuatku terkejut.
“Nari ah! Kau mengagetkanku”
“Kita pulang” singkat Nari
“Jadi kau Nari” jelas Seungri
Nari hanya menatap Seungri tanpa berkata apapun.
“Iya, dia Nari”
“Kalian sedang bulan madu”
“Oh, tidak. Kami masih belum menikah” paparku
“Aku pikir. Maaf”
“Ayo pulang” ajak Nari
“Kenapa cepat-cepat pulang. Aku fikir kita akan lebih lama di sini.”
“Tugas kuliah ku masih banyak”
Aku menatapnya, memohon agar lebih lama di sini.
Terlalu iri dengan orang di sekitar pantai saat mereka dengan kekasihnya.
`aku rasa Nari tau maksudku`
Tapi ia tidak menghiraukanku dan tetap bersikeras untuk mengajak pulang.
“Seung ah, kajja”
Kembali hanya helaan nafas yang mengiringi kekecewaan hatiku.
.
.
.
Sebuah mobil hitam berhenti di sebuah apartemen mewah.
Brag!
Brag!
Nari keluar dari mobil Seunghyun dan tak lama Seunghyun pun keluar dari mobilnya.
“Nari ah”
Nari menengok kebelakang. Menyipitkan matanya, sebagai tanda 'ada apa'
Sedangkan Seunghyun hanya mengisyaratkan dalam diam.
“Seung ah, apa?”
“Emm..”
“Katakan besok saja. Aku rasa kau lupa apa yang ingin kau katakan”
“Ya, Nari” protes kecil yang tersirat di wajah Seunghyun.
“Selamat malam” akhir kalimat Nari.
.
.
.
Ku saku ke dua tanganku menyembunyikan dalam hangat jas hitam milikku.
Sedikit mendongak,menatap cendela apartemennya.
‘tidak kah ada kecupan sebagai ucapan selamat malam’
‘Nari ah, aku bosan dengan sikap dingin mu’
.
.
.
Kami berada dalam kereta listrik menuju tempat ski.
Nari hanya memandang orang-orang yang beraktivitas di bawah.
Sedangkan aku hanya terdiam.
Entah harus berapa lama seperti ini.
.
.
.
Ku perhatikan Nari sedang sibuk memasang alat ski-nya.
Dia menggerutu pelan.
Sedangkan aku sudah meluncur kesana kemari dan kembali lagi.
Hingga aku berhenti di hadapannya.
“Tidak”
Sedangkan dia masih bergeliat.
“Baiklah”
Nari menatapku.
ˊaku tau ada sesuatu yang ingin kau katakanˊ
ˊaku tau Nari, maaf jika aku sudah berubahˊ
Akupun pergi meninggalkannya.
.
.
.
Nari duduk di antara pohon pinus. Menatap anak-anak yang sedang bermain ski. Tapi tetap terlihat pandangannya kosong saat Seunghyun memperhatikannya dari kejauhan.
Hingga Seunghyun menghapiri Nari.
“Nari ah”
Nari tak berkutik.
“Mau pulang?” tanya Seunghyun.
“Tidak”
“Nari ah!”
Seunghyun kembali memanggil Nari dengan nada sedikit meninggi.
“...”
“Nari Shin”
Nari mendongak,
Seunghyun dan Nari terdiam dalam kalimat yang ingin mereka utarakan.
ˊsama-sama menutup diri mereka, yang nyatanya saling membutuhkanˊ
-THEND-
AIN'T NO FUN ENG.TRANS
Honestly? our chemistry’s not working right nowI can’t help it, I got something to say
Listen
You, are boring
Truthfully, I’m tired of you
To be honest, I’ve been sick of you for a while
Even when we talk on the phone, eat together
I forgot that the problem was your attitude and cnnversation
I tried, for the sake of our relationship
But do you think a heart can change by trying?
Even when I hold your hand, I see your face
I’m sorry, I don’t feel anything anymore
*I know you know why
There’s no solution, one day I became a stranger
I know you know why
Why don’t you say anything oh
We weren’t meant to be from the beginning
Boring, boring, boring, boring
Till the end, you were suffocating
Boring, boring, boring, boring
Why are you standing and contemplating, baby?
You, it’s too early for us to be apart
You, I don’t want to break up either
I just wanna, what I wanted was
Like other couples, either get mad or get annoyed
It’s just warm and plain
We’re both dark and something’s missing
We have to love passionately, no more boring
By the time I stop talking, “Girl, just show me your love”
Boring, boring, boring, boring
Because you’re pretty even at the end
Boring, boring, boring, boring
Why are you standing and contemplating, baby?
So what can I do, if you know how I feel
Show me yourself, I don’t have much time
A haughty but beautiful queen and merciful scholar
There’s nothing I can do, I realized that it’s just time
Sometimes, we lock each other up by reasonless obsessions
Without flirting and mind games, we’re like friends, it’s sad
Boring, boring, boring, boring
Till the end, you were suffocating
Boring, boring, boring, boring
Why are you standing and contemplating, baby? (X2)
Title: Merciful scholar
Genre: -
Lenght: Drable
Type: OC, OOC
Disclaim: DBF
Cast:
Seunghyun Choi
Nari Shin
A/N: Inspirate story from Ain't no fun song.This Fanfiction I am dedicated for BIGBANGOALIVE.
^^ This be the fourth scene.
###
『Summary』
I'm sorry I don't feel you anymore
When try to make warm relationship all be fail
Why you so cool
There's no solution, so I'm became stranger
Why you don't say anything?
I know why
I just wanna wanted what I want
###
Nari melambaikan tangannya, memberi sebuah isyarat jika jam kuliahnya sudah berakhir.
“Apa lama menunggu?” tanyanya
“Ya, tapi Taeyang ah tadi menemaniku”
Matanya berkeliling.
“Lalu dia?”
“Dia pergi beberapa saat lalu dengan Ji Yong ah”
Dia mengangguk.
“Kita kemana?” tanyaku lagi
“Terserah”
“Pulang?”
“Selain itu” Nari berbicara sambil memasuki mobil.
Aku yang sejenak melihatnya berpindahpun mulai mengikutinya masuk dan melajukan kendaraan.
.
.
.
Sebuah pantai menjadi tempat di mana satu-satunya pemikiran Seunghyun.
“Pantai.”
“Ada apa? Apa salah mencari tempat” jawab Seunghyun cepat
“Tidak masalah”
Nari mulai melepas sepatu cats-nya dan berjalan menuju bibir pantai.
Lumayan lama Nari berdiri di bibir pantai hanya sekedar memandang lautan luas. Sedangkan Seunghyun sudah duduk di sampingnya.
Dua pasangan kekasih berjalan dan berhenti di samping Nari, hanya berjarak beberapa langkah darinya.
“Jagi, gomawo” gadis itu bergelayut manja pada laki-laki berambut pirang itu.
“Untuk apa?”
“Di hari jadi kita, kau membawa ku kesini”
Laki-laki itu tertawa kecil. Menyentil kecil ujung hidung wanita itu.
Sedangkan Seunghyun hanya melihat pasangan itu.
“Ya, Boo. Jika hanya membawamu kesini saja sudah bahagia, tak perlu menunggu sampai hari jadi kita. Aku bisa membawamu kapan saja”
“Daesung ku memang hebat”
Wanita itu mencium pipi laki-laki di sampingnya. Membuat Seunghyun berbalik dan memandang pantai.
“Indah” ucap Nari pelan membuat Seunghyun mendongak dan menatapnya
“Kau suka?”
Nari mengangguk.
“Nari ah, tidak duduk?”
“Tidak”
“Apa mau minum?”
“Tidak”
Seunghyun menghela nafas pelan, lalu beranjak dari tempatnya.
“Aku ada di sana, jika mencariku” Seunghyun menunjuk kedai kecil di ujung pantai.
Sedangkan Nari hanya mengangguk tanpa melihat jari Seunghyun.
.
.
.
Sudah setengah jam dia berjemur di bibir pantai.
Hingga tak sengaja seorang laki-laki menyenggol minumanku dan tumpah.
“Oh, mianhae”
“Gwaenchanha”
Dia memesan minuman yang sama sebagai tanda permintaan maaf.
Hingga kami berbincang-bincang ringan.
Sejenak melupakan kebosananku dengan Nari.
“Lalu dengan siapa kau di sini?”
“Kekasih ku”
“Ah~”
Seungri mengangguk pelan, nama laki-laki yang bersamaku sekarang.
“Seung ah”
Nari yang di sampingku sudah menyeruput minumanku membuatku terkejut.
“Nari ah! Kau mengagetkanku”
“Kita pulang” singkat Nari
“Jadi kau Nari” jelas Seungri
Nari hanya menatap Seungri tanpa berkata apapun.
“Iya, dia Nari”
“Kalian sedang bulan madu”
“Oh, tidak. Kami masih belum menikah” paparku
“Aku pikir. Maaf”
“Ayo pulang” ajak Nari
“Kenapa cepat-cepat pulang. Aku fikir kita akan lebih lama di sini.”
“Tugas kuliah ku masih banyak”
Aku menatapnya, memohon agar lebih lama di sini.
Terlalu iri dengan orang di sekitar pantai saat mereka dengan kekasihnya.
`aku rasa Nari tau maksudku`
Tapi ia tidak menghiraukanku dan tetap bersikeras untuk mengajak pulang.
“Seung ah, kajja”
Kembali hanya helaan nafas yang mengiringi kekecewaan hatiku.
.
.
.
Sebuah mobil hitam berhenti di sebuah apartemen mewah.
Brag!
Brag!
Nari keluar dari mobil Seunghyun dan tak lama Seunghyun pun keluar dari mobilnya.
“Nari ah”
Nari menengok kebelakang. Menyipitkan matanya, sebagai tanda 'ada apa'
Sedangkan Seunghyun hanya mengisyaratkan dalam diam.
“Seung ah, apa?”
“Emm..”
“Katakan besok saja. Aku rasa kau lupa apa yang ingin kau katakan”
“Ya, Nari” protes kecil yang tersirat di wajah Seunghyun.
“Selamat malam” akhir kalimat Nari.
.
.
.
Ku saku ke dua tanganku menyembunyikan dalam hangat jas hitam milikku.
Sedikit mendongak,menatap cendela apartemennya.
‘tidak kah ada kecupan sebagai ucapan selamat malam’
‘Nari ah, aku bosan dengan sikap dingin mu’
.
.
.
Kami berada dalam kereta listrik menuju tempat ski.
Nari hanya memandang orang-orang yang beraktivitas di bawah.
Sedangkan aku hanya terdiam.
Entah harus berapa lama seperti ini.
.
.
.
Ku perhatikan Nari sedang sibuk memasang alat ski-nya.
Dia menggerutu pelan.
Sedangkan aku sudah meluncur kesana kemari dan kembali lagi.
Hingga aku berhenti di hadapannya.
“Tidak”
Sedangkan dia masih bergeliat.
“Baiklah”
Nari menatapku.
ˊaku tau ada sesuatu yang ingin kau katakanˊ
ˊaku tau Nari, maaf jika aku sudah berubahˊ
Akupun pergi meninggalkannya.
.
.
.
Nari duduk di antara pohon pinus. Menatap anak-anak yang sedang bermain ski. Tapi tetap terlihat pandangannya kosong saat Seunghyun memperhatikannya dari kejauhan.
Hingga Seunghyun menghapiri Nari.
“Nari ah”
Nari tak berkutik.
“Mau pulang?” tanya Seunghyun.
“Tidak”
“Nari ah!”
Seunghyun kembali memanggil Nari dengan nada sedikit meninggi.
“...”
“Nari Shin”
Nari mendongak,
Seunghyun dan Nari terdiam dalam kalimat yang ingin mereka utarakan.
ˊsama-sama menutup diri mereka, yang nyatanya saling membutuhkanˊ
-THEND-
AIN'T NO FUN ENG.TRANS
Honestly? our chemistry’s not working right nowI can’t help it, I got something to say
Listen
You, are boring
Truthfully, I’m tired of you
To be honest, I’ve been sick of you for a while
Even when we talk on the phone, eat together
I forgot that the problem was your attitude and cnnversation
I tried, for the sake of our relationship
But do you think a heart can change by trying?
Even when I hold your hand, I see your face
I’m sorry, I don’t feel anything anymore
*I know you know why
There’s no solution, one day I became a stranger
I know you know why
Why don’t you say anything oh
We weren’t meant to be from the beginning
Boring, boring, boring, boring
Till the end, you were suffocating
Boring, boring, boring, boring
Why are you standing and contemplating, baby?
You, it’s too early for us to be apart
You, I don’t want to break up either
I just wanna, what I wanted was
Like other couples, either get mad or get annoyed
It’s just warm and plain
We’re both dark and something’s missing
We have to love passionately, no more boring
By the time I stop talking, “Girl, just show me your love”
Boring, boring, boring, boring
Because you’re pretty even at the end
Boring, boring, boring, boring
Why are you standing and contemplating, baby?
So what can I do, if you know how I feel
Show me yourself, I don’t have much time
A haughty but beautiful queen and merciful scholar
There’s nothing I can do, I realized that it’s just time
Sometimes, we lock each other up by reasonless obsessions
Without flirting and mind games, we’re like friends, it’s sad
Boring, boring, boring, boring
Till the end, you were suffocating
Boring, boring, boring, boring
Why are you standing and contemplating, baby? (X2)
Komentar
Posting Komentar