My last resentment

Author: Orange-Motion
Title: My last resentment
Genre: -
Lenght: Drable
Type: OC, OOC
Disclaim: DBF
Cast:
Taeyang Dong
Chaeyul Han

A/N: Inspirate story from Love dust song. This Fanfiction I am dedicated for BIGBANGOALIVE. ^^ This be the second scene.


‎***


『Summary』

When listening the voice on radio's at night I just think that is you,

On street the first time we meet, then some feeling in coming to explaining if that a love.

The disapointed what do you think is our destination to be like this.

Explaining situation like a dust.

***

“Ah”

Daesung berhembus letih dan menyeruput minuman milikku

“Dari mana saja kau”

Aku sejenak menatap jam tanganku, dia sudah terlambat 30 menit lebih.

“Kau terlambat, taukah itu?”

Daesung hanya tersenyum, menyembunyikan ke dua bola matanya.

“Mianhae” ucapnya sembari tersenyum padaku

“Aish.. Hanya itu?”

Dia membenarkan tempat duduknya menghadap ke arahku. Menyapu sejenak poni panjang pirang miliknya.

“Tsk.. Tadi ..aku bertemu dengan Chaeyul di salon saat aku mewarnai rambutku” dia menunjuk-nunjuk rambutnya.

“Dia sangat berbeda. Kau masih ingat dia kan Tae ah?”

Aku menyeruput minumanku, sembari mendengarkan Daesung.

“Tsk.. Han Chaeyul. Teman semasa S.M.A kita”

“Dia terlihat berbeda”

Beberapa saat Daesung tersentak dengan pemikirannya sendiri.

“Oh, YA! Bukankah dia mantan-mu?”

Aku terdiam. Sedangkan Daesung tetap bercerita tentang Chaeyul.

“Kenapa harus putus dengan Chaeyul ah, sangat di sayangkan. Padahal dia sangat mencintaimu”

“Tapi berakhir seperti ini kan”

Daesung menepukkan tangannya di depanku,

“YA~ Bukankah salahmu juga. Kenapa dia mengatakan putus kau diam saja”

“Sudahlah itu masa lalu” ku coba mengalihkan perhatian Daesung.

“Aku rasa dia masih mencintaimu Tae ah”

Cukup untuk bercerita tentang seseorang yang sulit ku lupakan.

Hingga aku beranjak pergi, menghentikan percakapan.

●●●

Di sebuah apartemen daerah Seoul, Taeyang berdiri di balkon miliknya. Di temani oleh teman-teman kecilnya, wisky.

Taeyang memandang air berwarna kuning keemasan itu sembari tersenyum kaku.

“Maaf jika membuatmu berulang kali bersedih”

“Membuang air matamu dengan sia-sia karena lelaki sepertiku”

“Semua permintaanku kau lakukan dengan sempurna, ―tapi apa yang ku lakukan Chae”

“Hanya terus melihatmu menangis”

“Aku hanya seseorang yang terlalu egois”

.
.
.

_Flashback_

“Taeyang ah”

“Mwo?”

“Aku punya hadiah di hari ulang tahun mu”

“Jinjja”

Chaeyul mengangguk pelan dan memberi kotak kecil pada Taeyang.

Perlahan Taeyang membuka hadiah dari kekasihnya.

“Jam?”

“Ya, bukankah ini yang kau mau”

Taeyang mengembalikan kembali kado milik Chaeyul.

“Aku tidak suka berwarna coklat, simpan untukmu saja”

“Ah, jinjayo. Mianhae, akan ku tukar besok”

.
.
.

“Mau makan apa?” tanya Taeyang menatap menu makanan

“Aku tidak makan” singkat Chaeyul

“Wae? Nanti kau sakit, tadi siang aku melihatmu hanya makan roti saja?”

“Aku ingin diet”

“Mwo! Diet? Wae? Nanti kau sakit”

“Ya, ini kan juga karenamu. Waktu ada acara Cheer di sekolah, kau hanya memandang mereka. Kau juga mengatakan mereka seksi”

Taeyang terkesikap. Sedangkan Chaeyul terus bercerita,

“Terakhir kali kau berkata padaku jika aku sudah terlihat gemuk”

“Kau lakukan ini hanya untukku?”

“Ne. Bukankah aku mencintaimu. Jadi apapun akan ku lakukan” ^^

Taeyang terbelalak.

_Flashback end_

.
.
.

Chaeyul adalah gadis terbaik yang pernah ku temui. Mengingat semua membuatku menahan air mata.

Apa itu cinta?

Apa yang ku ketahui tentang cinta?

Hingga semua kenangan hanya menjadi debu yang sekilas terhempas angin.

Gluk~

Segelas wisky ku minum sampai habis, mataku memerah.

Aku terduduk di sofa besar. Menengadah menatap langit atap.
Aku hanya berharapa kau bahagia.

.
.
.

_Morning_

″Taeyang ah, aku mencintaimu″

″Hiks...mianhae Taeyang ah″

″Taeyang ah, aku sudah tak pantas lagi mendampingimu. Berbahagialah, sampai jumpa″

“ANIYOOO!!!”

Teriakan Taeyang menggema, nafasnya menderu, keringatnya bercucuran.

Dia memimpikan kejadian yang tak bisa ia lupakan.

“Chaeyul ah”

Kini hanya sebuah harapan hampa.

.
.
.

Aku berjalan menyusuri gang-gang di daerah Seoul. Sejak terbangun dari mimpiku aku tak bisa tenang.
Hingga aku berjalan keluar apartemen mencoba mencari sebuah kegiatan yang dapat membuatku sibuk.

Tap

Tap

Tap Hingga tapakan ku memelan dan berhenti.

Memandang arah jalanan didepanku.

Memandang diriku sendiri dengan Chaeyul dulu.

. . .
_Flashback_ Aku berlari mengejar bus di halte yang sebentar lagi ingin berangkat.

Tap

Tap Hosh

Hosh

Bragggg

Aku menabrak seorang gadis di malam hari.

“Mianhae, Jeongmal mianhae”

“Gwaenchanayo” ucapku membantunya berdiri Chaeyul dan diriku membungku satu sama lain.

_Flashback End_

.
.
.

Jika kita di pertemukan lagi di sini.

Aku harap sebuah senyuman yang tersirat di wajahmu..

Berbahagia dengan seseorang yang akan menjadi pendamping mu kelak...

“Apakah harapanku terlalu jauh Chaeyul ah”

-THEND-


LOVE DUST ENG.TRANS

My friend talked about youWhen he said you looked good, I got pointlessly angry
Maybe I still wanted you to suffer because of me

These days, without knowing, I sing the songs we used to listen to together
On days like this when I'm locked in old memories, On nights when I miss you for no reason

I was too young back then
Love was hard so I tried to avoid you
It was too much pressure for me and so I was unhappy
So eventually, I made you cry

* When today passes, you will disappear like dust
- what is love?If I look sad, my tears are like smoke, like dancing smoke

** Tomorrow, my day will start like nothing is wrong and
I will forget youI'll just remain here, smiling, as I pray that you will be happy

Do you remember the day we first met?
Innocent smiles filled with Sauvignon Blanc
My submission to you without reason
Sometimes, our strong clashesWhen separation became our fate-like reality, my last wrath

I hear stories from the radio that I agree withIt's exactly how I feel right nowI wonder if the story was sent by you as I fall asleep
Time passes so fast - I wonder if you're doing well

I was too young back then
Love was hard so I tried to escape
Eventually it was too much pressure so I became unhappy
Although now it's too late

* repeat

** repeat

If we ever run into each other on the streets
I hope we will look happy as we smile, each with a different person
So long

* repeat

** repeat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secret Contact behind every body|Season-2|YAOI|NC-17|ChoKi ChoKi - MIANHAE|Prolog

Telling You The Truth

Wedding Dress Part.8